POCA BUSAMA, Inovasi Literasi SMP Negeri 2 Girimarto

SMP Negeri 2 Girimarto tak henti dalam berinovasi. Salah satu inovasi yang diluncurkan untuk meningkatkan minat dan literasi membaca siswa SMP Negeri 2 Girimarto berupa pemanfaatan pojok baca kelas. Program literasi tersebut diberi nama POCA BUSAMA yang merupakan akronim dari Pojok Baca Buku Bersama untuk semua.

Inovasi ini seiring dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang programkan Pemerintah RI. Salah satu faktor yang memengaruhi motivasi dan prestasi belajar peserta didik adalah kemampuan membaca.

Menurut penanggung jawab inovasi POCA BUSAMA, Yheni Tunggal Mring Astuti, membaca merupakan jendela dunia, dengan membaca peserta didik dapat memiliki pengetahuan dan informasi dari mana pun. “Minat baca peserta didik erat kaitannya dengan kemampuan literasi peserta didik, terutama dalam keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan memperhatikan masih rendahnya minat membaca pada peserta didik maka diperlukan sebuah upaya agar minat membaca pada peserta didik dapat meningkat,” imbuh Yheni.

Yheni menyatakan bahwa sebelum adanya program POCA BUSAMA ini peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran, saat ada waktu luang kurang efektif karena peserta didik hanya mengobrol dan bermain saja.

“Setelah dilaksanakannya program POCA BUSAMA peserta didik menjadi lebih aktif, kreatif dan waktu luang digunakan untuk membaca maupun membuat karya yang ditempel di mading kelas ataupun sekolah,” pungkas Yheni.

Keunggulan dari program ini adalah merupakan program pioner perpustakaan mini kelas. Program ini juga meningkatkan layanan perpustakaan dalam hal peminjaman buku, meningkatkan kreativitas peserta didik yang ditunjukkan dari hasil karya tertulis, digital dan kemampuan berbahasa yang meningkat.

Dengan adanya POCA BUSAMA ini siswa-siswi SMP Negeri 2 Girimarto menjadi gemar membaca dan dapat menghasilkan karya dalam bentuk tulisan. Selainn itu, program ini mampu memupuk disiplin dan tanggung jawab peserta didik, tumbuhnya sikap saling menghargai antara peserta didik, dan dapat mengembangkan keterampilan berinteraksi secara positif, arif, dan bijaksana. (AD)