SD Negeri 3 Wonokerto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan kegiatan inovasi literasi yang dikemas dengan nama Gelis Manis (Gerakan Literasi Sekolah Membaca dan Menulis). Kegiatan ini diselenggarakan selama sembilan bulan dari bulan Januari sampai September 2022. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa ini diprakarsai oleh Fitria Purnamasari salah satu guru di sekolah tersebut dan didukung oleh Rahayuningsih selaku Kepala SD Negeri 3 Wonokerto.
Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam pada generasi muda mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam jenjang pendidikan maupun dalam bermasyarakat. Pemerintah melalui Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 telah menyadari pentingnya penumbuhan karakter peserta didik melalui kebijakan membaca selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Saat ini penerapan gerakan literasi tersebut akan kembali dipertegas melalui kurikulum merdeka 2022. Berdasarkan hal tersebut, terbentuklah sebuah penjaringan ide program inovasi literasi yaitu Gelis Manis (Gerakan Literasi Sekolah Membaca dan Menulis).
Program Literasi Gelis Manis dilakukan dengan melakukan berbagai macam kegiatan, antara lain pemanfaatan pojok baca, majalah dinding , pohon literasi, kantong literasi, slogan literasi inovatif, dan pembiasaan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik, menumbuhkan minat membaca dan menulis peserta didik serta memberi kesempatan peserta didik untuk berkreasi dalam bentuk kegiatan literasi.
Sedangkan, manfaat dari kegiatan ini antara lain untuk menimbulkan minat baca siswa, mengisi waktu siswa dengan kegiatan positif, dan menumbuhkan kesadaaran siswa terhadap pentingnya literasi. Sementara itu, manfaat yang diperoleh siswa adalah menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di tengah masyarakat luas, membantu meningkatkan kualitas penggunaan waktu siswa sehingga lebih bermanfaat, membantu meningkatkan pengetahuan siswa dengan cara membaca berbagai informasi bermanfaat, membantu meningkatkan tingkat pemahaman siswa dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang dibaca, meningkatkan kemampuan siswa dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu karya tulis, membantu menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti yang baik di dalam diri seseorang, dan meningkatkan nilai kepribadian siswa melalui kegiatan membaca dan menulis. Dampak yang didapat dari kegiatan inovasi ini, antara lain meningkatnya kemampuan literasi siswa dan memunculkan kesadaran akan pentingnya budaya literasi.
Demikian sedikit gambaran kegiatan literasi yang dilaksanakan di SD Negeri 3 Wonokerto, semoga dapat memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi pendidikan di Indonesia.