Pentingnya pendidikan bagi anak dini usia didasarkan atas adanya berbagai hasil penelitian yang menyebutkan bahwa masa usia dini merupakan periode kritis dalam perkembangan anak. Berbagai ketentuan tentang pendidikan anak usia dini termuat dalam UU RI No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, salahsatunya Pada Pasal 28 ditetapkan bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. Ketiga jalur pendidikan baik formal, nonformal maupun informal tersebut seharusnya saling melengkapi dan menguatkan untuk lebih mengoptimalkan pendidikan anak usia dini Selain peran lembaga pendidikan, pendidik maupun pemerintah, peran keluarga sangat penting dan strategis dalam pendidikan anak usia dini.
Dalam kenyataannnya masih banyak keluarga belum mampu melaksanakan peran strategis tersebut sehingga sering terjadi hal-hal yang tidak sejalan antara kebijakan pemerintah yang dijabarkan melalui visi dan misi lembaga pendidikan dengan pemahaman orangtua tentang pendidikan usia dini. Konsep tentang PAUD, cara melakukan pendekatan, dan bagaimana menerapkannya dalam keluarga sangat perlu dipahami dan selanjutnya diterapkan dalam keluarga, karena sebenarnya pendidik yang pertama dan utama adalah orangtua. Sebagian besar waktu anak dihabiskan dalam keluarga, namun seringkali orangtua merasa telah cukup memberikan pendidikan hanya dengan cara mengikutsertakan anak dalam lembaga PAUD. Oleh karena itu, dalam upaya membentuk sinergi antara orangtua dengan lembaga, serta meningkatkan peran keluarga terutama orangtua dalam pendidikan anak usia dini diperlukan adanya program Parenting.
Dalam kegiatan Parenting yang dilaksanakan oleh lembaga PAUD sering kali dihadapkan pada permasalahan sulitnya menarik minat orangtua untuk hadir dan berpartisipasi secara aktif. Hal ini dapat terjadi karena merasa kegiatan tersebut kurang penting dan kurang menarik. Agar kegiatan Parenting dapat berjalan dengan baik, perlu adanya variasi kegiatan yang menarik tetapi juga efektif dalam mencapai tujuan. Dengan adanya keragaman sosial ekonomi, tingkat pendidikan, serta pola asuh di antara orangtua diperlukan sebuah kegiatan parenting yang mampu menyatukan dengan cara yang menyenangkan. Jalinan kedekatan, kebersamaan dan kekompakan di antara orangtua, disatukan dalam sebuah kegiatan menyusun permainan bersama, merupakan strategi yang dapat dilakukan dalam kegiatan parenting.
Kompak, menjadi kata kunci dalam mengatasi permasalahan yang telah diuraikan di atas. Kompak antara pelaksanaan PAUD dalam lembaga maupun penerapannya dalam keluarga, serta kompak antara sesama orangtua, orangtua dengan anak dan orangtua dengan lembaga dalam pelaksanaan kegiatan Parenting. Oleh karena itu, SPNF SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Wonogiri Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk selalu melakukan inovasi dalam pelaksanaan program-programnya, mengembangkan model KOMPAK (Kreasi Orangtua Merancang Kegiatan Bersama Anak) untuk Kegiatan Parenting pada PAUD.
Inovasi KOMPAK telah mulai disusun dengan berbagai masukan dan perbaikan-perbaikan serta ujicoba dengan pendampingan dari akademisi UNS dan Ppauddikmas Jawa Tengah pada awal Tahun 2019 dan dengan penyempurnaan dalam berbagai aspek telah menemukan bentuk yang tepat untuk diterapkan pada lembaga PAUD.
Pada intinya KOMPAK dilaksanakan dalam beberapa tahap, dimulai dengan pembekalan materi Parenting terhadap orangtua, kemudian dengan pengetahuan yang telah diperoleh merancang sebuah proyek permainan bersama anak, selanjutnya kelompok orangtua bersama-sama melaksanakan permainan tersebut dengan anak-anak dengan pemantauan Pendidik dan Narasumber.
Pada Tahun Pembelajaran 2019/2020 dilaksanakan Kegiatan Parenting KOMPAK di PAUD SPNF SKB Wonogiri dan melaluii hasilnya menunjukkan adanya peningkatan kepedulian orangtua terhadap tahap perkembangan anak, lebih memahami cara komunikasi efektif, peningkatan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan lembaga, dank karena KOMPAK dilakukan dengan rentang waktu cukup panjang maka terbentuk jalinan pemahaman yang lebih kompak antar orangtua dan lembaga. Sosialisasi KOMPAK kepada lembaga PAUD sekitar juga telah dilakukan dalam pertemuan Gugus PAUD Merak Kecamatan Wonogiri dihadiri Penilik dan Kepala Desa Bulusulr untuk dapat diterapkan pada lembaga lain dan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing.