Siasati Pandemi dengan Rakor Online

Pandemi Covid-19 yang sampai pada hari ini belum menunjukkan kurva melandai di negeri tercinta kita Indonesia, membuat berbagai sektor mengalami “hiatus”. Pun demikian dengan dunia pendidikan kita. Berbagai kegiatan yang sekiranya bisa dilakukan bertatap muka, harus terhenti sementara. Begitu pula yang terjadi pada KKG Gugus Wahidin Sudiro Husodo kecamatan Jatisrono, dengan terpaksa harus menghentikan kegiatan tatap muka dengan semua anggotanya.

Namun demikian, kegiatan ini tidak mungkin terus terhenti. Dengan memanfaatkan aplikasi Cisco Webex, KKG Gugus Wahidin Sudirohusodo memutuskan untuk melanjutkan kembali kegiatan yang sempat tertunda. Aplikasi ini memudahkan anggota untuk mengikuti KKG dimanapun berada secara online. Tepat pada hari Sabtu (30/5), kegiatan KKG kembali diadakan dengan pokok bahasan kenaikan siswa kelas 1 sampai kelas 5 dan kelulusan siswa kelas 6 tahun pelajaran 2019-2020 yang diikuti oleh 37 akun dan 50 peserta.

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Ketua KKG Gugus Wahidin Sudiro Husodo, Wahyu Setiawan dengan ucapan syukur kepada Tuhan YME dan ucapan terima kasih kepada anggota KKG yang telah berpartisipasi pada kegiatan rakor online ini. Dilanjutkan sambutan oleh Ketua Gugus, Bapak Samidi, S.Pd., dengan mengucapkan Selamat Idul Fitri kepada seluruh anggota gugus dan berharap bahwa KKG bisa terus berjalan eksis meskipun suasana masih diliputi pandemi, serta berharap pandemi segera berakhir sehingga kegiatan bisa kembali seperti sedia kala.

Disambung materi inti oleh pengawas dabin KKG Gugus wahidin Sudiro Husodo, Sri Hartati Sarireni,M.Pd. Sesuai petunjuk yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan pada Masa Penularan Covid-19, bahwasanya semua sudah diatur dalam dalam SE tersebut, baik ujian, kenaikan serta kelulusan siswa, juga tentang PPDB. Semua harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan, menuju masa new normal. Siap atau tidak siap kita tetap harus memasuki masa tersebut.

“Program yang dibuat guru selama masa pandemi, bisa dibuat dengan sistem daring maupun luring, disesuaikan dengan kondisi sekolah serta masing-masing siswa. Anak – anak harus merasa nyaman selama mengikuti pembelajaran. Guru juga harus terus belajar dan berinovasi.”, terang Sri Hartati Sarireni.

Dalam PJJ ( Pembelajaran Jarak Jauh ) difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup sesuai dengan kondisi di sekitar siswa. Dalam menyiapkan materi pembelajaran harus difokuskan pada literasi dan numerasi. Fokus pada pencegahan covid-19, PHBS di setiap sekolah dikembangkan, dan dilakukan di rumah masing – masing. Materi juga difokuskan pada rekreasional sehingga anak merasa senang dan tidak bosan. Kemudian siswa juga diingatkan pada kegiatan keagamaan, seperti rajin beribadah, selalu bersyukur dan berdoa agar pandemi ini segera berakhir.

Untuk kenaikan kelas, dari kelas 1 sd kelas 5, dimana dalam kondisi normal, minggu depan akan dilangsungkan UKK, namun karena adanya pandemi kegiatan tersebut tidak bisa dilaksanakan. Kriteria kenaikan dan kelulusan disesuaikan dengan kurikulum yang telah dibuat oleh masing – masing sekolah, kriteria kenaikan dan kelulusan dituangkan pada SK yang dibuat oleh Kepala Sekolah dan disosialisakan kepada stake holder sekolah meliputi siswa, guru, wali siswa, masyarakat dan dinas terkait. Kriteria kenaikan kelas juga mengacu pada ketentuan yang berlaku yaitu menyelesaikan pembelajaran dalam 2 semester. Nilai KI 1 (Spiritual) dan KI 2 ( Sosial ) minimal baik, sedangkan nilai KI 3 ( pengetahuan ) dan KI 4 ( keterampilan ) minimal tuntas sesuai dengan KKM yang sudah ditetapkan oleh sekolah masing –masing.

Penentuan kenaikan kelas ditentukan dalam rapat pleno dewan pendidikan yang dilakukan lewat daring maupun luring dengan tetap menaati protokol kesehatan. Pengumuman kenaikan kelas dilakukan secara individu kepada peserta didik maupun wali siswa. Untuk kenaikan dan kelulusan mengacu pada surat edaran yang berlaku. Nilai PTS diambilkan dari nilai harian siswa, sedangkan nilai UKK/PAS diambilkan dari nilai PTS semester genap.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, saran dan kuis. Lebih lanjut, Ibu Sri Hartati Sarireni memberikan semangat kepada bapak ibu guru peserta rakor online. “Mari Bapak Ibu semua, kita belajar bersama, saling memberi semangat untuk memajukan pendidikan.”