MGMP IPA Rayon Kabupaten Wonogiri mendapatkan angin segar di dunia pendidikan, seiring telah diberlakukannya pembelajaran tatap muka guna menyambut Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), MGMP IPA SMP Kabupaten Wonogiri kembali mengawali kegiatan secara luring melalui workshop “Penulisan Modul Ajar IPA Kelas VII Tahun 2022” (Senin, 20 Juni 2022). Tujuan diadakan kegiatan ini untuk mempersiapkan Pembelajaran Kurikulum Merdeka tahun pelajaran 2022/2023. Workshop tersebut bertempat di Aula Saraswati dan telah diikuti sejumlah 28 peserta yang tersebar dari MGMP IPA Subrayon 01 s.d. 05.
Pembawa acara Widodo, guru SMP N 1 Sidoharjo, mengawali Workshop pembukaan dan pembacaan susunan acara dilanjutkan moderator Agus Dwiyanto, guru SMP N 1 Baturetno memberikan semangat terhadap peserta dengan game education dengan harapan nantinya peserta bisa berkonsentrasi terhadap kegiatan sehingga semangat sampai akhir acara.
Sunarno, guru SMP N 1 Wonogiri selaku ketua MGMP IPA SMP Rayon Wonogiri mengingatkan dalam pandemi Covid-19 berganti endemi untuk itu tetap menerapkan 5M, sehingga pelaksanaan PTM 100% di sekolah masing-masing nantinya dapat berjalan dengan aman. Dalam dalam sambutanya terkait dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), MGMP IPA kabupaten Wonogiri dengan diadakannya Workshop ini diharapkan Guru IPA khususnya dapat mempersiapkan diri dalam menyambut kurikulum baru tersebut. Pemahaman terhadap IKM melalui workshop ini nantinya akan menjadi bekal dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi PTM Normal dengan kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka yang akan dimulai tahun pelajaran 2022/2023.
Workshop kali ini dihadiri koordinator MGMP IPA Kabupaten Wonogiri, Joko Dwi Suranto memberikan apresiasi kepada MGMP IPA Kabupaten Wonogiri yang telah selangkah lebih maju dengan menyelenggarakan kegiatan menyambut IKM. Tetap semangat dan terus belajar pesan beliau kepada guru IPA di kabupaten Wonogiri. Dengan mengikuti workshop penyusunan modul ajar kelas VII ini Beliau berharap guru IPA mampu mempersiapkan diri hingga mampu mengubah mindset guru terhadap kurikulum pembelajaran mulai dari kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka yang di mulai pada tahun ini pada kelas VII.
Banati Rahmawati, SMP N 9 Surakarta selaku narasumber kegiatan workshop ini mengawali dengan menyampaikan salah satu dasar perubahan kurikulum ini adalah untuk pemulihan pembelajaran setelah adanya pandemi covid-19. Penuh semangat beliau menjelaskan bagaimana nantinya dalam menerapkan kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran. Perubahan istilah dalam kurikulum merdeka seperti kompetensi yang diganti Capaian Pembelajaran (CP), silabus diganti Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) langsung di pahamkan dengan praktek penyusunan secara berkelompok. Dengan pemahaman kedua istilah tersebut beliau menggiring peserta untuk menyusun modul ajar yang dalam hal ini modul ajar merupakan perubahan istilah dari RPP. Proses penyampaian materi yang secara secara langsung dipraktekkan menjadikan peserta makin mudah dalam memahami IKM sekaligus dalam penyusunan modul ajar.
Setelah paparan materi dari narasumber dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab. Antusias peserta terhadap materi begitu luar biasa, berbagai pertanyaan silih berganti seputar IKM, rasa ingin tahu secara detail hingga peserta ingin benar-benar memahami kurikulum merdeka. Refleksi dari kegiatan ini bahwa peserta lebih paham bagaimana mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam pembelajaran yang tadinya belum memahami sekaligus mengakhiri workshop.