Kelompok Kerja Guru (KKG) PJOK Wiyata Utama Kecamatan Jatiroto menyambut awal tahun dengan menggelar Coaching Clinic Atletik. Kegiatan diselenggarakan pada Kamis, 10 Februari 2022 di dua venue yakni SDN 3 Jatiroto dan Lapangan Sepakbola Jatiroto. Coaching clinic diikuti oleh seluruh anggota KKG sejumlah 21 guru.
Tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk penyegaran dan memperdalam ilmu cabang olahraga atletik bagi anggota KKG PJOK Wiyata Utama. “Kami menghadirkan pelatih dari Persatuan Aletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Wonogiri. Harapannya dengan pelatihan singkat ini peserta refresh kembali dan memperdalam ilmu atletik, sehingga nantinya dapat diterapkan di sekolah masing-masing”, ungkap Benny Aris Irianto selaku ketua pelaksana kegiatan. Benny juga mengucapkan terima kasih kepada Korwil Kecamatan Bidang Pendidikan Jatiroto dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Jatiroto atas dukungan yang diberikan sehingga kegiatan ini dapat terselenggara.
Dalam sambutannya, Narto selaku ketua K3S Kecamatan Jatiroto mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan KKG PJOK Wiyata Utama. Beliau berpesan kepada seluruh anggota KKG PJOK Wiyata Utama untuk senantiasa mengembangkan diri, baik kompetensi profesional dan kompetensi pedagogi. K3S senantiasa akan mendukung penuh kegiatan-kegiatan selanjutnya demi kemajuan pendidikan di Kecamatan Jatiroto.
Narasumber pada coaching clinic ini adalah Ocsan Joutje Paraisu, beliau merupakan Pelatih Atletik PASI Kabupaten Wonogiri dan juga berprofesi sebagai Tentara Nasional Indonesia pada Kesatuan Kodim 0728/WI. Pengalaman Ocsan baik sebagai atlet maupun pelatih atletik sudah tidak diragukan lagi. Laki-laki yang lahir di Maluku Utara ini telah aktif menjadi atlet mulai sekolah sampai saat ini. Kejuaraan atletik daerah dan nasional telah banyak diikuti dan mendapatkan podium. Pengalaman melatih Ocsan di Kopassus pada tahun 1996-2000 sebagai pelatih fisik. Beliau juga melatih atletik pada SMP, SMA dan SMK. Saat ini beliau masih aktif sebagai pelatih fisik bagi calon anggota TNI dan Polri.
Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber. Kurang lebih 30 menit Ocsan berbagi pengalaman saat melatih dan memotivasi peserta coaching clinic. “Saat melatih atau mengajar kita tidak boleh memaksakan kehendak kepada siswa, mereka telah dianugerahi karakteristik individu yang unik, tugas kita adalah membimbing mereka”, ucap Ocsan Joutje Paraisu. Beliau juga berpesan agar peserta mampu menciptakan suasana nyaman agar siswa berlatih dengan senang.
Rangkaian kegiatan selanjutnya adalah sesi praktik. Sebelum ke materi inti, Ocsan Joutje Paraisu mengajak semua peserta untuk melakukan pemanasan. Peregangan statis dan dinamis dilaksanakan bersama-sama di halaman SDN 3 Jatiroto. Narasumber memberikan contoh yang selanjutnya ditirukan oleh peserta. Setelah peregangan selesai, dilanjutkan dengan tambahan gerakan penguatan. Gerakan latihan penguatan ini bertujuan untuk mendukung performa dalam cabang olahraga atletik.
Materi yang diajarkan pada coaching clinic atletik kali ini adalah nomor tolak peluru, lari estafet dan lompat jauh. Narasumber memberikan contoh bagaimana tehnik melakukan nomor-nomor atletik tersebut. Peserta antusias memperhatikan arahan meskipun dibawah terik matahari Lapangan Sepakbola Jatiroto. Dengan bimbingan narasumber, para peserta mempraktikkan tehnik tiga nomor atletik tersebut. Di tengah proses pelatihan singkat ini, peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya. Narasumber memberikan jawaban dan penjelasan yang dapat diterima dengan baik oleh peserta. Kegiatan yang selesai pada pukul 11:00 WIB berlangsung dengan suasana ceria namun penuh dengan semangat.