KKG PAI Kecamatan Pracimantoro mengadakan vicon melalui aplikasi Microsoft Teams pada Rabu, 24 Maret 2021 pukul 10.00-13.00 WIB. Kegiatan KKG ini masih diselenggarakan secara daring mengingat masih diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Wilayah Kabupaten Wonogiri. Hal ini bertujuan untuk pengendalian penyebaran Virus Covid-19 yang masih menjadi pandemi di negeri ini.
Pada vicon kali ini mengangkat tema Pembelajaran Jarak Jauh yang disampaikan oleh Majid, Pengawas Guru Pendidikan Agama Islam Kecamatan Pracimantoro selaku narasumber. Mulai pukul 09.30 Amin Nurhidayat, dari SDN 2 Gambirmanis sebagai host membuka room meeting sebagai media vicon kali ini serta menyapa rekan-rekan guru PAI Kec. Pracimantoro yang bergabung.
Pukul 10.10 kegiatan KKG PAI daring dimulai yang dipandu oleh Rina Istirahayu, dari SD Negeri Danggolo sebagai moderator. Kegiatan dibuka dengan membaca basmallah bersama dengan harapan semoga kegiatan berjalan dengan lancar dan bermanfaat serta mendapat ridha dari Allah Swt.
Kegiatan yang diikuti oleh 30 guru Pendidikan Agama Islam di Kecamatan Pracimantoro diawali dengan himbauan dari Pengawas Guru PAI agar guru PAI senantiasa aktif mengikuti kegiatan KKG PAI online untuk menambah wawasan khususnya kompetensi sebagai seorang guru PAI, sehingga dapat meningkatkan kinerja memberikan pelayanan pendidikan agama Islam yang terbaik kepada peserta didik terlebih pada masa kebiasaan baru ini. Beliau juga mengajak agar guru PAI mengaktifkan data emis bagi yang belum mengaktifkan sebagai tertib administrasi guru PAI yang bersangkutan. Serta mengingatkan agar segera melaksanakan ujian praktek PAI untuk siswa kelas 6 yang dimulai dari menentukan kisi-kisi, menyusun daftar tugas yang akan dipraktekkan serta panduan dan form penilaiannya.
Setelah memberikan beberapa himbauan di atas selanjutnya Majid menyampaikan materi inti pada KKG daring ini tentang bagaimana kita melaksanakan pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi covid-19 yang sudah terjadi selama satu tahun ini.
Mengawali materi inti, pembicara memaparkan tentang “Lima Pilar Belajar Sesuai Dengan Islam” yaitu diantaranya: Learning to believe and to convince the almighty God (belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME), Learning to know (belajar untuk memahami dan menghayati), Learning to do (belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif), Learning to live together (belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain), Learning to be (belajar untuk membangun dan menemukan jati diri). Selanjutnya pembicara menyosialisasikan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Pada Masa Kebiasaan Baru (new normal) yang tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3451 Tahun 202A. Isi dari Juknis tersebut diantaranya; bagaimana perilaku pada masa kebiasaan baru ini dalam rangka menjaga kesehatan dan menekan penyebaran penularan covid-19, prinsip pembelajaran PAI pada masa kebiasaan baru, pola pembelajaran PAI pada masa kebiasaan baru, serta strategi pembelajaran PAI pada masa kebiasaan baru.
Di akhir pembicaraan beliau menyampaikan bahwa di tengah segala keterbatasan agar kita harus tetap berusaha melaksanakan pembelajaran PAI yang efektif dan dapat diterima oleh siswa melalui media apapun serta mengkomunikasikan lebih intensif kepada orang tua/wali untuk mendampingi siswa dan membantu proses pembelajaran.