Pembinaan GTT/PTT TK, SD, dan SMP Wilcambidik Girimarto dan Sidoharjo Berlangsung Meriah

Selasa (27/10/2020) bertempat di Aula SMP Negeri 2 Girimarto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri mengadakan pembinaan kepada GTT dan PTT TK, SD, dan SMP Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan Girimarto dan Sidoharjo. Kegiatan berlangsung sangat meriah meskipun peserta dibatasi karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Kegiatan Pembinaan GTT dan PTT merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk hadir bertemu langsung dengan GTT dan PTT sekaligus memberikan pengakuan  keberadaan  GTT dan PTT yang punya  peran  strategis  dalam memberikan pelayanan pendidikan serta sebagai ajang untuk menampung keluh kesah permasalah untuk mendapatkan pencerahan.

Dalam laporannya, Ketua pelaksana kegiatan Drs. Tarmo selaku Kasi PTK SMP, menjelasakan, “GTT dan PTT Penerima Insentif  peningkatan kesejahteraan tahun anggaran 2020 di kecamatan Girimarto sejumlah 128 orang dan kecamatan Sidoharjo sejumlah 134 orang sehingga  jumlah keseluruhan 262 dari total keseluruhan di tingkat kabupaten 3.522 orang dengan rincian GTT  2.463 orang dan PTT 1.059 orang”. Dalam upaya pencegahan pandemi covid-19 dengan memperhatikan protokol kesehatan kegiatan pembinaan terbagi menjadi  1 titk sentral (luring) dan 11 titik lokasi  untuk daring. Titik sentral kegiatan di SMPN 2 Girimarto melalui tatap muka langsung diikuti 50 peserta. Sedangkan yang 11 titik lainnya mengikuti dengan streaming youtobe atau Video Conference.  Kesebelas titik tersebut adalah SDN 1 Girimarto 17 peserta, SDN 1 Sanan 18 peserta, SDN 1 Gemawang 14 peserta, SDN 1 Sidokarto  20 peserta, SDN 3 Jatirejo 18 peserta, SMPN 1 Girimarto 4 peserta, SMPN 2 Sidoharjo 22 peserta, SDN 1 Mojoreno 33 peserta, SDN 1 Sempukerep 30 peserta, dan SDN 2 Sidoharjo 20 peserta.

Retno Puspito Rini, SH, M.Hum sebagai Kepala Bidang  PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten wonogiri menjelaskan sebagai Kabid PTK tugasnya membantu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, membatu pendidik dan tenaga kependidikan. sedangkan tugas utamanya adalah mengurus kepegawaian dan menjaga terus keprofesionalisme guru, serta peningkatan kompetensinya. Olehnya, Retno Puspito Rini,SH, M.Hum, mengatakan “Pertemuan hari ini adalah hari yang ke 10 dari 13 kali yang dijadwalkan. Tujuan pertama silaturahmi ketemu langsung GTT PTT, untuk ngertakke (mengabarkan) kedaan GTT PPT di Kabupaten Wonogiri.”

Dijelaskan lebih lanjut mengenai PJJ yang berjalan, bahwa 7 bula terakhir sudah dievaluasi. Kendala mengenai infrastruktur terus menerus disiapkan.  Semua bergerak di posisi masing-masing. Dinas tidak ingin menciptakan GTT PTT hebat dilokasi tertentu. Komitmen maju bersama terus digalakkan. Tidak ada perlakuan special pada sekolah-sekolah tertentu. Sekolah di kota maupun di desa semua sama. Semua harus bergerak, bergerak bersama-sama. Seperti MotoGP 2020 semua bisa menjadi pemenang. Untuk menjadi pemenang tidak harus juara satu. Tujuan pembinaan berikutnya adalah memberikan semangat motivasi kepada GTT dan PTT. Mengenai permasalah kekurangan guru belum bisa terjawab. Kebutuhan guru SD di Kabuapten Wonogiri 3.385. sedangkan keberadaan GTT belum bisa menjawab kekurangan tersebut. Mengenai permasalah kekurangan guru tidak hanya terjadi di Kabupaten Wonogiri, melainkan menjadi permasalahan nasional.

SMP kekurangannya 550 guru. Secara akumulasi SMP tidak kurang  tetapi mempunyai permasalahan  tersendiri. Diantaranya adanya kelebihan 56 guru IPS. Rata-rat guru SMP berdomisili di perkotaan. Mengenai permasalahan tersebut menurut Retno Puspito Rini, SH, M.Hum lebih lanjut, biarlah permasalahan tersebut menjadi masalah dinas pendidikan dan kebudayaan dan masalah pemerintah kabupaten Wonogiri. Permasalahan yang ada menjadikan peluang  bagi GTT untuk bisa berkompetisi meraih status yang berbeda nantinya. Dalam hal kebijakan memenuhi /pengangkatan kebutuhan guru tidak sama. Setiap daerah dan kabupaten mempunyai kebijakan sendiri-sendiri. pemerintah kabupaten Wonogiri mempunyai kebijakan untuk mencari solusi pemecahan pemermasalahan tersebut. Karena pemerintah kabupaten Wonogiri mempunyai kewenangan yang terbatas. “Mengenai pengangkatan secara aturan GTT untuk bisa menjadi PNS harus ada seleksi. Sedangkan untuk mengikuti seleksi P3K sampai umur 58 Tahun.” Tandas Kabid PTK tersebut.

Dengan adanya pembinaan ini harapannya bisa mempersipakan diri dengan cara GTT SD tetap aktif mengikuti kegiatan KKG dan GTT SMP aktif di MGMP. Mempersiapakan diri atau Memacu diri  untuk selalu belajar. Selama PJJ gunakan mengakses situs-situs pembelajaran. selanjutnya mendorong untuk mengikuti PPG Mandiri. Itulah hal-hal yang harus dipersiapkan GTT dalam mengubah nasibnya kedepan. Pesannnya lebih lanjut, supaya selalu menjaga 4 kompetensi guru. Menjaga kompetensi sosial, kepribadian, dan meningkatkan paedagogik dan keprofesionalan.

Dr. Dra. Yuli Bangun Nursanti, M.Pd. selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, mengatakan, “GTT yang terdata dapodik sudah diusulkan bantuan terdampak covid 19. Semoga bisa mendapat bantuan 2,4 juta.” Dalam memberikan pembinaan, Dr. Dra. Yuli Bangun Nursanti, M.Pd memaparkan tentang UU No. 20 tahun 2003. Dalam UU tersebut  penyelenggaraan pendidikan wajib memegang beberapa prinsip , yakni pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna.

Selain itu, juga dijelaskan tentang 8 Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan guru dalam mendidik. Proses-proses pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan potensi peserta didik. Proses Pembelajaran memfasiltitasi peserta didik. Guru yang sukses adalah guru yang fokus utamanya pada peserta didik, bukan pada mata pelajaran. Sebagai guru tantangan manageman pembelajaran yaitu keterampilan dan tugas memandu pembelajaran, saat ini  peran dan fungsinya guru sudah digantikan oleh  semua kemampuan  perangkat IT terintegrasi. Hanya proses membangun relasi dan  menstrasmisikan semangat  dan gairah yang tidak bisa dikerjakan  oleh IT.  Unsur inilah yang menjadi kekuatan di masa mendatang. Beliau mengajak semua untuk belajar agar pendidikan di Wonogiri bermutu.

Sebelum diakhiri, diadakan pembinaan. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya. Salah satu peserta Bachtiar Imani, S.PdI dari SDN 2 Semagar menawakili GTT PTT menyampaikan beberapa pertanyaan. Sebelum bertanya menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan yang telah memperhatikan dan memperjuangkan kesejahteraan GTT PTT. Beberapa pertanyaan yang disamapikan Bachtiar yaitu SK PTT yang masih kolektif, kalau bisa dibuatkan per by name. Mekanisme  ubah status dari PTT ke GTT karena banyak PTT yang sekolah lagi jurusan keguruaan. Selisih honor GTT dan PTT, harapnya bisa sama atau mendekati. Tenaga pustakwan SD apa ada, dan apa bisa menjadi PNS karena lulusan pustakawan S1. GTT PTT yang sudah masuk dapodik namun belum mendapat insentif mohon diperhatikan. WB yang mendekati pensiuan insentifnya lanjut apa tidak.

Sedangkan GTT PTT dari Sidoharjo menyampaikan terima kasih karena SK tersebut sangat membantunya. Menjawab permasalahan tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, melalui Kabid PTK Retno Puspito Rini, SH.M.Hum menjelaskan pembinaan ini bagaikan gayung bersambut. Karena GTT PTT merasa senang, merasa di wongke. GTTPTT difasilitasi memakai ID Card seperti PNS dengan tanda tangan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Terkait SK PTT pemerintah Kabupaten  berkomitmen memperhatikan teman-teman PTT. Dinas akan mengakomodir GTT PTT non insentif. Terkait kebijakan bupati yang berlaku saat ini GTT PTT dapat diberikan insentifnya pada usia 56 tahun mengacu pada perda dan perbup. Aspirasi tetap ditampung dan akan dikaji kembali. yang menyangkut kesejahteraan sebelum meminta dinas tetap memperjuangkan terus. Untuk mengetahui lebih detail tentang kegiatan pembinaan GTT PTT di Wicambidik Girimarto dapat di tonton melalui Youtobe Girimarto Berkarya https://youtu.be/IArT7tv47c4