Mudahnya Inovasi Pembelajaran Semangatkan Gugus Ahmad Yani Gelar Vicon KKG

Kembali digelar vicon Kelompok Kerja Guru (KKG) Ahmad Yani Kecamatan Jatiroto. Acara yang dilaksanakan pada Kamis, 8 April 2021, 09.00 ini dibawakan oleh Rika Yohana. Rika menyampaikan susunan acara dilanjutkan memberikan kesempatan kepada Amrih Mulat Arif Asriyanto sebagai ketua gugus menyampaikan sambutan yang pertama. Amrih menyampaikan terima kasih kepada hadirin dan mengucapkan selamat datang kepada narasumber. Tak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua pengurus KKG atas terlaksananya kegiatan ini. Sambutan kedua oleh Sugeng Priyono Selaku Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan. Sugeng menyampaikan motivasi kepada guru di Kecamatan Jatiroto. “Inovasi pembelajaran akan membekali anak didik kita untuk dapat mengaktualisasikan dan menyesuaikan dirinya di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat”, ungkapnya. Tak lupa Sugeng mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang telah berkenan hadir.

Menuju acara inti Rika memberikan kesempatan kepada Ria Sulistyono sebagai moderator untuk memandu acara inti. Ria memperkenalkan narasumber yaitu Adin Nur Ariantok. Adin merupakan seorang guru di SDN 1 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Lulusan Magister Pendidikan Universitas Negeri Malang tersebut mempunyai segudang prestasi, salah satunya sebagai juara 1 lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional kategori guru tematik tahun 2019. Dalam acara ini Adin menyampaikan tentang “Inovasi Pembelajaran Di masa Pandemi”. Adin menyampaikan kebiasaan baru di masa pandemi dengan menghadirkan metode atau langkah transisi di waktu ini. Adin menyampaikan pengalaman dan pengamatan pelaksanaan pembelajaran di lingkungan sekolahnya. Mulai dari menggunakan Whatsapp group, Ms Form Quiz, Kunjung Rumah sampai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Dari semua langkah tersebut dievaluasi dan diambil langkah yang aman, efektif, dan sesuai dengan tingkat kemampuan anak. Untuk itu perlu adanya inovasi yang sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing. Sebagai referensi Adin mencontohkan LKPD sebagai pilihan yang cocok digunakan dalam pembelajaran saat ini. Jadwal dalam LKPD fleksibel dan pengaturannya dikoordinasikan dengan guru mapel. LKPD berisi identitas peserta didik, tujuan pembelajaran, apersepsi, langkah, dan tugas bagi peserta didik. Dengan LKPD ini secara langsung guru memunyai portofolio penilaian siswa baik sikap, pengetahuan maupun ketrampilan. Pemberian tugas jadi lebih terstruktur dan memudahkan guru memantau kegiatan peserta didik. Tahap menggunakannya ada 5 langkah yaitu ambil ke sekolah, melaksanakan kegiatan di rumah, pemantauan melalui Whatsapp grup (sebagai refleksi), mengumpulkan ke sekolah, serta kunjung rumah bagi siswa yang perlu perlakuan khusus. Hasil LKPD berupa foto kegiatan pembuktian kegiatan belajar. Inovasi selanjutnya selain LKPD dilaksanakan juga Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Petualangan Luar Kelas, PTMT Kombinasi, Club Ekstrakurikuler. Semua inovasi dilakukan secara terbatas, kreatif, mudah dilaksanakan, dan tidak membahayakan siswa. Akhir materi Adin menyampaikan pentingnya evaluasi, pemecahan masalah pembelajaran, hak anak belajar, serta solusi pembelajaran. Sebagai langkah menemukan inovasi berikutnya. Dari kutipan yang diambil dari internet beliau mengatakan, “Orang hebat melahirkan karya bermutu, tetapi guru yang bermutu akan melahirkan ribuan orang hebat”.

Pada akhir kegiatan Ani Nurkhamdani bertanya tentang materi pembelajaran dan dijawab oleh Adin bahwa materi disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pertanyaan kedua tentang penggunaan LKPD di kelas rendah dapat digunakan untuk pendampingan orang tua dalam pembelajaran di rumah. Tepat pukul 12.00 acara selesai dan ditutup oleh host. (TH)