Sabtu (14/03) di RM Alami Sayang Ngadirojo Wonogiri dilaksanakan Diklat Peningkatan Kompetensi Guru SMP melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kelompok Mapel Bahasa Inggris, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Bimbingan Konseling, Matematika, PPKn, Seni Budaya, dan Prakarya.
Sejalan dengan kebijakan MenpanRB dan Mendikbud bahwa guru memiliki tugas dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan PKB selain tugas pokok fungsi dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Fenomena masih banyaknya jumlah guru SMP yang masih berada di pangkat golongan III/a, III/b, dan III/c dalam masa kerja golongan lebih dari lima tahun menjadi salah satu bukti bahwa masih banyak guru SMP yang belum melaksanakan kegiatan PKB. Data riil di seluruh Kabupaten Wonogiri masih terdapat 409 guru dalam kondisi tersebut, terbagi atas 24 guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, 41 guru Bahasa Inggris, 9 guru Bahasa Jawa, 78 guru Bahasa Indonesia, 15 guru Bimbingan Konseling, 66 guru IPS, 46 guru IPA, 10 guru Keterampilan/TIK, 36 guru Matematika, 26 guru Penjaskes, 43 guru PPKn, dan 15 guru Seni Budaya.
Berdasarkan kenyataan tersebut, maka MKKS SMP Kabupaten Wonogiri bekerja sama dengan MGMP SMP Kabupaten Wonogiri memandang perlu untuk menyelenggarakan diklat fungsional/teknis sebagai media guru-guru dalam rangka memenuhi kebutuhan angka kreditnya. Kegiatan diklat ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan pemetaan hari MGMP masing-masing mapel sehingga meminimalisasi gangguan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Diklat dilaksanakan dengan pola In 1, In 2, On, dan In 3. Kegiatan On diagendakan dalam durasi satu minggu sehingga diharapkan peserta kegiatan mampu menghasilkan karya publikasi ilmiah atau karya inovatif sebagai produk kegiatan diklat. Narasumber kegiatan ini adalah Pejabat Struktural Dinas P dan K Kabupaten Wonogiri, Pengawas, dan tim Penilai PAK SMP Kabupaten Wonogiri. Dana penyelenggaraan kegiatan ini dibebankan kepada biaya mandiri peserta kegiatan sebagai salah satu bentuk pemanfaatan Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima oleh guru yang bersangkutan.
Tujuan Diklat Peningkatan Kompetensi Guru SMP melalui PKB SMP di Kabupaten Wonogiri adalah agar:
- Guru dapat memahami materi diklat berupa Kebijakan Bidang Pendidikan, Penyusunan Best Practice, Pembuatan Alat Peraga, dan Penyusunan Diktat.
- Guru mampu memanfaatkan kegiatan diklat ini untuk kepentingan kebutuhan angka kredit pada Pengembangan Diri (PD), Publikasi Ilmiah (PI), dan Karya Inovatif (KI) pada Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Kompetensi yang diharapkan dicapai peserta Diklat adalah:
- Memahami konsep penyusunan Best Practice, Pembuatan Alat Peraga, dan Penyusunan Diktat.
- Memahami dan memiliki keterampilan dalam memanfaatkan kegiatan Pengembangan Diri ini untuk kepentingan Program PKB khususnya kebutuhan angka kredit Pengembangan Diri (PD).
- Memahami dan memiliki keterampilan dalam memanfaatkan kegiatan diklat ini berupa produk Best Practice, Alat Peraga, dan Diktat sebagai bentuk Publikasi Ilmiah (PI) dan Karya Inovatif (KI).
Kegiatan diklat diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya 3 Stanza, Pembacaan Do’a, Sambutan Ketua MKKS, Sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Sambutan Kepala Bidang PTK, Sambutan Kepala Seksi PTK, dan Penyampaian materi diklat oleh Narasumber/Pengawas.
Ketua MKKS SMP Bapak Hartanto, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan latar belakang diselenggarakannya diklat ini dan pentingnya diklat ini bagi guru-guru terutama yang sudah lama belum dapat naik pangkat.
Dalam sambutan kedua, Kepala Dinas P dan K Kabupaten Wonogiri Ibu Dr. Dra. Yuli Bangun Nursanti, M.Pd. menyampaikan bahwa kenaikan pangkat guru sekarang ini berbeda dengan masa lalu dimana saat itu kenaikan pangkat otomatis tiap 2 tahun. Dengan banyaknya guru SMP di Kabupaten Wonogiri yang belum naik pangkat selama lebih dari lima tahun, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri merasa terpanggil untuk memberikan solusi bagi para guru dalam mengatasi kendala-kendala dalam kenaikan pangkatnya. Para peserta kegiatan diharapkan mengikuti diklat ini dengan sungguh-sungguh agar dapat menghasilkan karya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan angka kredit sehingga dapat digunakan untuk kenaikan pangkat. Beliau juga menyampaikan bahwa Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bertanggung jawab penuh membimbing pembuatan produk/karya guru.
Dalam sambutan ketiga, Kepala Bidang PTK Dinas P dan K Kabupaten Wonogiri Ibu Retno Puspitorini, S.H., M.Hum. menyampaikan bahwa salah satu tujuan penyaluran dana TPG adalah untuk meningkatkan kompetensi guru, yaitu dengan mengikuti diklat dan sejenisnya. Selain mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, peserta juga diharapkan untuk membaca dan memahami Buku 4 dan Buku 5 Revisi 2019 tentang PKB dan Angka Kreditnya agar penyusunan karyanya nanti tidak terdapat kesalahan.
Dalam sambutan keempat, Kepala Seksi PTK SMP Bapak Drs. Tarmo, M.Pd. menyampaikan agar pada saat membuat karya, jangan sampai meniru karya orang lain. Rumus dalam membuat karya yaitu 5N (Niteni, Nirokke, Ngowahi, Nambahi, Ngurangi).
Pada pertemuan pertama (In 1) ini, materi yang disampaikan yaitu Penyusunan Best Practice (Oleh Ibu Dra. Lulis Ambarwati, M.Pd., Ibu Sri Hartantiningrum, S.Pd., M.Pd., Bapak Drs. Sularno. Mm., M.Sc. dan Bapak Marseno Aji, S.Pd., M.Pd.). Pada In 2 dan In 3 nanti akan disampaikan materi Pembuatan Alat Peraga dan Penyusunan Diktat dengan Tim Narasumber yang lain. (Susanto)