Dalam rangka melaksanakan program kerja, MGMP Seni Budaya Rayon Wonogiri bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, hari Selasa tanggal 14 September 2021 menyelenggarakan kegiatan KKG Paket 2 dengan model daring melalui Aplikasi Microsof Teams.
Kegiatan dibuka oleh ketua MGMP Rayon Wonogiri, YR Tujiman, menyampaikan materi KKG Paket 2 yang akan dibahas yaitu Asesmen Nasional (AN) dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). “Lebih jelas dan detailnya materi AN akan di sampaikan oleh narasumber Bapak Gino, beliau adalah Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pedidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri. Materi AKM akan disampaikan oleh narasumber, Bapak Sriyono dari SMPN 1 Wonogiri.” imbuhnya.
Gino selaku narasumber pertama, menyampaikan bahwa Asesmen Nasional merupakan pemetaaan mutu pada seluruh sekolah, madrasah dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah. AN tidak mengevaluasi capaian murid secara individu tetapi mengevaluasi pemetaan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil. Pelaksanaan Asesmen Nasional berupa AKM mengukur kemampuan literasi dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif. Survey Karakter mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai sebagai hasil belajar non-kognitif. Survey lingkungan belajar mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran. Asesmen Nasional dilakukan untuk mengevaluasi kinerja satuan pendidikan sekaligus menghasilkan informasi untuk perbaikan kualitas belajar mengajar dan diharapkan berdampak pada karakter dan kompetensi siswa.
Narasumber kedua, Sriyono menyampaikan bahwa Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah kompetensi dasar yang dibutuhkan murid untuk bisa belajar, apapun materinya dan mata pelajarannya. Beliau menyampaikan bahwa AKM ada dua, yaitu literasi dan numerasi. Literasi adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksi berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah, bukan sekedar baca tulis tetapi kemampuan menganalisis suatu bacaan serta memahami makna di balik tulisan. Numerasi kemampuan berfikir menggunakan konsep prosedur, fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan sebagai Warga Negara Indonesia. Literasi dan numerasi bukan pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika melainkan kemampuan murid agar dapat menggunakan literasi ini untuk menganalisis sebuah materi.
Kegiatan ini diakhiri pada pukul 11.30 WIB dengan penyampaian kegiatan IN ke 2 yang akan dilaksanakan setelah selesai PTS, dengan tagihan soal berbentuk literasi dan numerasi. Selanjutnya kegiatan ditutup doa dan ucapan terimakasih kepada seluruh peserta KKG atas partisipasi aktif dalam mengikuti kegiatan KKG Paket 2.