MGMP Prakarya dan TIK Subrayon 01 Tuntaskan Penyusunan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka

MGMP Prakarya dan TIK Subrayon 01 Wonogiri kembali menyelenggarakan Kegiatan Kolektif Guru (KKG) Paket 3 In 2 dengan tema Penyusunan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka secara daring menggunakan Zoom Meeting dengan link https://s.id/kkgpaket3in2. Kegiatan dilaksanakan pada Rabu 10 Agustus 2022 mulai pukul 09.00 WIB. Bertugas sebagai Host Mahdarul Ulum dari SMP Kanisius Wonogiri dan Moderator Bakti Sofyan dari SMPN 1 Wonogiri. Kegiatan diawali dengan Pembukaan dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya.

Ketua MGMP Prakarya Rayon Wonogiri Mamik Tri Hastuti menyampaikan sambutan pertama. Beliau menyampaikan bahwa KKG saat ini memasuki paket 3 dan masih ada 2 paket lagi yang akan diselenggarakan, hendaknya ada produk yang dihasilkan oleh peserta di KKG paket 3 ini maupun KKG berikutnya.

Materi inti KKG berupa Penyusunan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka oleh narasumber Budiyanti, Guru SMPN 2 Eromoko. Agenda kegiatan KKG hari ini yaitu Review tugas pada pertemuan In 1, yaitu membuat Alur Tujuan Pembelajaran. Akan tetapi sebelum mereview tugas para peserta, narasumber terlebih dahulu menyampaikan materi Pembelajaran Berdiferensiasi. Narasumber menyampaikan bahwa Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu. Keberagaman dari setiap individu murid harus selalu diperhatikan, karena setiap peserta didik tumbuh di lingkungan dan budaya yang berbeda sesuai dengan kondisi geografis tempat tinggal mereka.

Kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek yaitu: Kesiapan belajar (readiness) murid, minat murid, dan profil belajar murid. Dalam pembelajaran berdiferensiasi sangat penting untuk memperhatikan kebutuhan belajar murid, cara mengidentifikasi kebutuhan belajar murid, tahapan pembelajaran berdiferensiasi, RPP berdiferensiasi, dan hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun RPP berdiferensiasi.

Presentasi ATP disampaikan oleh Susanto Guru SMPN 1 Wonogiri, menyampaikan CP dan ATP Informatika Kelas 7 dengan materi Berpikir Komputasional. Narasumber memberikan masukan bahwa ATP tersebut perlu ditambah variasi pada tujuan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar. Presentasi kedua disampaikan Sutrisno Guru SMPN 7 Wonogiri, menyampaikan Modul Ajar Prakarya. Materi yang terdapat pada Modul Ajar tersebut yaitu tentang Kerajinan Serat dan Tekstil. Masukan dari narasumber bahwa setiap tujuan harus ada tes formatifnya, perlu ada variasi pada tujuan pembelajarannya, dan metode pembelajaran harus dituliskan misalnya Project Based Learning atau Problem Based Learning.

Sesi tanya jawab, pertanyaan pertama terkait bagaimana tips dan trik mengatasi tantangan dalam pembelajaran berdiferensiasi yaitu bagaimana agar guru bersemangat dalam belajar materi baru, dan bagaimana agar siswa bisa lebih siap dalam mempelajari materi. Pertanyaan kedua tentang proyek pembuatan kerajinan, bagaimana agar produk dari anak bisa layak ditampilkan dan tidak asal buat. Pertanyaan ketiga berkaitan dengan proposal proyek oleh siswa yang sering dibuat mepet dalam pembuatan maupun pengumpulannya. Siswa mengulur waktu dalam membuat karya. Semua pertanyaan dapat dijawab dengan jelas dan terperinci oleh narasumber. Ditambahkan bahwa guru hendaknya mengawal dari awal dan peserta didik diharapkan menghasilkan produk kerajinan yang layak.

Sebagai akhir dari penyampaian materi, narasumber memberikan closing statement yaitu Belajar tanpa refleksi adalah sia-sia dan juga berbahaya. Oleh karena itu, kita harus selalu meminta refleksi kepada siswa agar kita bisa instrospeksi diri dan memperbaiki dalam pembelajaran. Setelah melakukan sesi foto bersama untuk dokumentasi, KKG paket 3 In 2 diakhiri tepat pukul 11.30 WIB.