MGMP Matematika Subrayon 01  Kupas Tuntas Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

MGMP Matematika Subrayon 01 Wonogiri menyelenggarakan Kegiatan Kolektif Guru (KKG) paket 5 pertemuan 2, “Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Best Practice” dilaksanakan secara daring  melalui Microsoft Teams (Jum’at, 1/102021). Selaku host, Antonius Darto Saputro guru SMP Negeri 1 Ngadirojo mengawali dengan menyapa seluruh peserta kemudian membuka kegiatan KKG. Acara dilanjutkan oleh moderator Sri Rejeki, guru SMP Negeri 1 Selogiri, dengan berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing serta mendengarkan lagu Indonesia Raya sebagai wujud rasa cinta tanah air.

Sambutan oleh Gatot Wibowo selaku Ketua MGMP Subrayon 01 bahwa Jumat, 1 Oktober 2021 merupakan hari kebangkitan Pancasila.  MGMP Matematika Subrayon 01 melaksanakan KKG paket 5 pertemuan 2 yaitu “Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Best Practice” yang merupakan kelanjutan dari pertemuan 1. Beliau berharap dengan “Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Best Practice” yang disampaikan pemateri, akan membawa kemajuan bagi peserta didik dan inovasi pembelajaran bagi tenaga pendidik. Pada KKG pertemuan 1 sudah mengekplorasikan materi umum tentang Best Practice, sedangkan pada pertemuan ini pemateri akan mengupas tuntas Best Practice yang sudah ternilaikan oleh Tim Penilai PAK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri. Peserta KKG juga dapat mengakses materi dengan membuka website tentang materi yang lengkap antara lain profil penulis, karya ilmiah, Buku IV dan V (yang sudah direvisi), contoh LK Best Practice dan tagihan pada KKG paket 5 MGMP Matematika Subrayon 01. Peserta KKG diberikan hak akses untuk mendownload materi pada website Pudi Sri Maryatmo. Pada pertemuan berikutnya akan dipresentasikan Lembar Kerja (LK) dari perwakilan sekolah agar materi Best Practice lebih `dipahami oleh peserta.

Pudi Sri Maryatmo, sebagai pemateri menjelaskan tentang lanjutan dari “Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Best Practice”. Beliau menekankan bahwa KKG merupakan roh dari kegiatan pengembangan diri, maka diharapkan peserta KKG dapat mengikuti kegiatan ini sampai akhir paket dan mengambil manfaatnya. Peserta KKG seandainya mengajukan Best Practice kemudian tidak ternilai diharapkan jangan berkecil hati. Peserta KKG dapat mempelajari Buku IV (tata cara pembuatan karya inovatif), Buku V (alasan penolakan) dan mempelajari serta merevisi apelan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri.

Best Practice merupakan publikasi ilmiah yang berisi (1) judul (mengandung kearifan lokal sekolah dan disisipkan logo semenarik mungkin); (2) pengesahan kepala sekolah dan kepala perpustakaan; (3) surat keterangan (menyatakan sudah membuat Best Practice); (4) surat pernyataan keaslian (karya dibuat sendiri bukan hasil plagiat); (5) memuat kata pengantar, daftar isi daftar tabel, daftar gambar, daftar grafik, daftar lampiran serta daftar pustaka; (6)