MGMP IPS Subrayon 04 Jatisrono Pelajari Flipped Classroom Sebagai Model Pembelajaran IPS di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Di tengah pelaksanaan PPKM darurat  yang  mengharuskan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring ,  MGMP IPS Subrayon 04 Jatisrono kembali mengadakan KKG secara virtual   menggunakan  Google Meet, pada Kamis 05 Agustus 2021  dengan tema  Model Pembelajaran IPS di Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Acara di mulai pukul 09.00 di moderatori oleh Bernadeta Eni Budiarsi dengan mendengarkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan pengantar kegiatan oleh Ketua MPMG IPS Subrayon 04 Jatisrono Prasnowo Wibawanto. “…kegiatan ini merupakan pertemuan pertama  paket ke 4 dari 5 paket kegiatan PKG yang direncanakan oleh Pengurus MGMP IPS Subrayon 04 tahun ini, kepada para anggota diminta untuk tetap semangat menjalankan aktivitasnya di tengah situasi darurat, dan tetap mengedepankan keslamatan dari bahaya COVID 19…” ujarnya.

atan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Haryanti yang merupakan guru inti IPS Kabupaten Wonogiri dengan menyampaikan Flipped Clasroom sebagai model pembelajaran di era adaptasi kebiasaan baru. Dalam paparannya disampaikan bahwa kondisi darurat akibat munculnya pandemi Covid 19 telah berdampak luas terhadap kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang pendidikan, yaitu di berlakukannya pembelajaran jarak jauh  (PJJ). Berdasarkan surat edaran no : 36962 / MPK.A/HK/ 2020, mengamanatkan siswa Belajar Dari Rumah (BDR) sehingga tidak memungkinkan pertemuan tatap muka antara guru dengan siswa di ruang kelas sekolah. Pemerintah senantiasa mengkaji kebijakan pembelajaran pada masa pandemi sesuai dengan konteks perkembangan pandemi dan kebutuhan pembelajaran. Kondisi ini mengharuskan guru lebih kreatif dan solutif mencari dan menerapkan metode yang cocok dalam kegiatan pembelajaran. Flipped Classroom menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang bisa digunakan di era Pembelajaran Tatap Muka Terbatas . “… dengan model ini peserta didik di rumah mengerjakan apa yang biasa dilakukan di kelas, yaitu belajar dengan memahami materi  yang telah diberikan oleh guru, dan di kelas mengerjakan apa yang biasa dilakukan di rumah yaitu mengerjakan soal dan menyelesaikan masalah .” kata guru SMP Negeri 3 Sidoharjo ini. Dalam paparanya disampaikan pula bahwa  model ini memiliki keunggulan diantaranya peserta didik  bisa memahami materi dengan caranya masing-masing, dan bisa dipantau oleh orang tuanya.  Selepas penyampaian materi dilanjutkan sesi tanya jawab, salah satu pertanyaan disampaikan oleh Diyat Handy, guru SMP N 4 Jatisrono tentang bagaimana cara menanamkan karakter kepada siswa di saat pembelajaran online dengan model Flipped Classroom ini, dijawab oleh nara sumber bahwa roh pembelajaran adalah menanamkan karakter maka jangan sampai ditinggalkan misalnya karakter disiplin dengan menerapkan sistem absensi dengan durasi waktu, pembiasaan peserta didik untuk menuliskan komentar dengan hahasa dan etika yang baik di media.

 Kegiatan Kolektif Guru kali ini  dihadiri oleh 39 peserta, setelah penyampaian materi dan tanya jawab,  dilanjutkan dengan saling sharing dan ramah tamah di antara para peserta. Sularto guru SMP N 1 Sidoharjo berbagi pengalaman  tentang  pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolahnya selama uji coba Pertemuan Tatap Muka Terbatas beberapa waktu yang lalu serta pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh yang selama ini dilakukan di unit kerjanya. Selepas sharing antar peserta, kegiatan diakhiri pada pukul 11.30 dengan memberikan bahan perencanaan Flipped Classroom di unit kerjanya masing-masing, sebagai pelaksanaan kegiatan ke 2 paket ke 4 KKG MGMP IPS Subrayon 04 Jatisrono Tahun 2021.