MGMP IPS SMP Rayon Wonogiri Gelar Pelatihan Pembuatan PTK

Tahun 2022 MGMP IPS SMP Rayon Wonogiri mengawali kegiatannya dengan menggelar diklat fungsional “Pelatihan Pembuatan PTK” untuk kenaikan pangkat guru (Kamis, 17/2/2022). Kegiatan yang diikuti oleh guru-guru IPS se-Kabupaten Wonogiri  sebanyak 70 orang tersebut dilaksanakan di aula SMP Negeri 3 Wonogiri secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan  secara ketat. Kegiatan ini rencananya dilaksanakan dengan kegiatan In sebanyak 3 kali, dan kegiatan On sebanyak 2 kali. Kegiatan In 1 dan In 2  dilaksanakan pada tanggal 17 dan 24 Februari 2022. Kegiatan In 3 dilaksanakan tanggal 17 Maret 2022. Sementara kegiatan On 1 dilaksanakan tanggal 18 s.d 23 Februari 2022, dan kegiatan On 2 dilaksanakan tanggal 25 Februari s.d 16 Maret 2022. Hadir sebagai narasumber Tarmo, Analis SDM Aparatur Ahli Muda pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri serta Lulis Ambarwati, Pengawas Madya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri.

Acara diklat diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan laporan Ketua MGMP IPS SMP Kabupaten Wonogiri. Dalam laporannya, Waryana menyampaikan bahwa tujuan kegiatan diklat ini agar peserta memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam seputar Penelitian Tindakan Kelas (PTK), mampu melaksanakan serta dapat menyusun laporan PTK yang dapat dinilaikan untuk kenaikan pangkat.

Selanjutnya acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Yuli Bangun Nursanti.  Dalam kata sambutannya beliau sangat mengapresiasi usaha  untuk meningkatkan kompetensi guru melalui  kegiatan pelatihan pembuatan PTK ini.  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri juga berterimakasih kepada peserta yang telah bersemangat untuk mengembangkan karier melalui pengembangan diri. Selain itu pada acara sambutan beliau menyisipkan materi sosialisasi PSP (Program Sekolah Penggerak).

Pada sesi penyampaian materi diklat, tampil pemateri pertama Lulis Ambarwati. Dengan gayanya yang khas, Lulis mengupas secara detail langkah-langkah menyusun sebuah PTK. Diawali dengan menemukan masalah dan cara membuat judul PTK. Setelah itu beliau membahas materi bab 1 yaitu pendahuluan dan bab 2 tentang landasan teoritis dan hipotesis tindakan. Penyampaian materi yang menarik diselingi tanya jawab dengan peserta sehingga peserta antusias mengikutinya. Sebagai bahan pembimbingan pada kegiatan In 2,  Lulis memberikan tagihan kepada peserta untuk membuat bab 1.

Selanjutnya pada sesi kedua tidak kalah seru dengan penyampaian materi di sesi pertama. Tarmo, salah satu pakarnya PTK Kabupaten Wonogiri menyampaiakan materi bab 3 metodologi penelitian. Dengan detail beliau membahas secara mendalam materi tersebut. Dimulai dari pengertian data dan sumber data, teknis pengumpula data, analisis data dan prosedur penelitian. Peserta tampak antusias mengikuti paparan materi ini. Terbukti dengan banyaknya peserta yang bertanya. Dengan sabar beliau menjawab setiap pertanyaan dari peserta sehingga peserta merasa puas. Bahkan Tarmo juga memberi motivasi kepada peserta agar semangat untuk menulis PTK. Sebab dengan sebuah PTK dapat dikembangkan menjadi bentuk publikasi ilmiah yang lain, sehingga mempermudah mengumpulkan angka kredit. Dari PTK dapat dibuat artikel ilmiah jurnal, artikel ilmiah populer di surat kabar atau majalah, diubah menjadi sebuah buku ber ISBN, dan lain-lain.