MGMP IPA Subrayon 01 Wonogiri sukses menggelar KKG paket 4 dengan tema “Penyusunan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka” dengan narasumber Sri Trisnowati Purwaningsih guru SMPN 2 Selogiri dan Rifat Nuraini guru SMPN 3 Wonogiri yang merupakan Calon Guru Penggerak Angkatan 4. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang bertempat di SMPN 3 Wonogiri dan berlangsung mulai pukul 08.30 hingga 12.00 WIB pada sabtu (23/7/2022). Kegiatan ini dihadiri oleh peserta KKG MGMP IPA Subayon 01 Wonogiri. Acara dibuka oleh pembawa acara Endang Sri Murwani guru SMPN 3 Ngadirojo dengan membacakan susunan acara KKG Paket 4, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Acara selanjutnya sambutan dari ketua MGMP IPA Subrayon 01 Wonogiri Parmo yang juga guru SMPN 5 Wonogiri, dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada SMPN 3 Wonogiri yang telah menyediakan tempat serta peserta KKG yang telah hadir dalam kegiatan KKG IPA Paket 4. Beliau memotivasi kepada seluruh peserta untuk semangat dalam melaksanakan KKG untuk peningkatan kompetensi guru dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Selanjutnya Narasumbar Sri Trisnowati Purwaningsih dan Rifat Nuraini menyampaikan materi tentang Penyusunan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka yang meliputi CP (Capaian Pembelajaran), TP (Tujuan Pembelajaran), ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), dan Modul Ajar. Istilah-istilah tersebut berbeda dengan kurikulum lama yaitu K13. Pada Kurikulum K13 kita mengenal istilah KI/KD berubah menjadi CP, Silabus berubah menjadi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), RPP berubah menjadi Modul Ajar.
Beliau juga menyampaikan struktur kurikulum merdeka yang terdiri dari intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, cara penyusunan tujuan pembelajaran yang harus memenuhi kompetensi (kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa), konten (konsep utama yang perlu dipahami diakhir satu unit pembelajaran), dan variasi (cara yang digunakan untuk mencapai kompetensi). Selain dipaparkan meteri ATP dan tujuan pembelajaran, juga disampaikan rencana assesmen. Asesmen merupakan aktivitas yang menjadi kesatuan dalam proses pembelajaran. Ada 2 asesmen yang dianjurkan untuk dilakukan pendidik yaitu asesmen formatif dan asesmen sumatif serta ada asesmen diagnostik yang dilakukan diawal untuk memberikan informasi tentang minat, bakat dan kompetensi peserta didik.
Setelah dijelaskan tentang prinsip ATP para peserta melakukan diskusi dengan membuat ATP secara berkelompok. Diakhir acara narasumber memberikan closing statement “Hanya ada satu bukti dari kemampuan yang kita miliki yakni tindakan karena kita tidak hanya cukup mengetahui tetapi harus menerapkan, mari tetap semangat untuk tergerak, bergerak dan menggerakkan, mari selalu jadi guru yang selalu dihati dan dinanti”.