MGMP IPA Subrayon 01 melaksanakan optimalisasi Aksi Nyata Platform Merdeka Mengajar pada Sabtu, 11 Februari 2023. Bertempat di SMP Negeri 5 Wonogiri, acara dimulai jam 09.00 WIB dengan dihadiri peserta KKG MGMP IPA Subrayon 01 sebanyak 47 orang peserta, dengan narasumber guru penggerak di kabupaten Wonogiri yaitu Saleha guru SMP Negeri 2 Wonogiri dan Ais Widayanti guru SMP Negeri 1 Wonogiri. Kegiatan ini dibuka oleh pembawa acara Nur Widhi Hastuti yang merupakan guru SMP Negeri 2 Wonogiri dengan membacakan susunan acara dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Sambutan Ketua MGMP IPA Subrayon 01 oleh Parmo dari SMP Negeri 5 Wonogiri, menekankan tentang Kegiatan KKG Paket 1 yang masih menitikberatkan pada optimalisasi Aksi Nyata Platform Merdeka Mengajar. Parmo menekankan bahwa pemahaman akan materi-materi pada platform ini sangat membantu dalam memahami pelaksanaan Kurikulum Merdeka, sedangkan aksi nyata adalah implementasi pemahaman materi yang dituangkan dalam kegiatan di sekolah bersama rekan guru, siswa maupun kolaborasi dengan orang tua atau wali murid.

Acara selanjutnya adalah sambutan dari Koordinator MGMP IPA Subrayon 01 Wonogiri yang juga merupaka Kepala SMP Negeri 5 Wonogiri. Sutopo menyampaikan dan memotivasi guru tentang pentingnya membentuk karakter dan mengembangkan keterampilan siswa. Hal tersebut telah dilaksanakan di SMP Negeri 5 Wonogiri yang mampu membentuk personal branding sekolah yang selaras dengan nafas kurikulum merdeka. Kegiatan-kegiatan yang berdampak pada siswa inilah aksi nyata yang sesungguhnya dituntut dalam platform merdeka mengajar.

Kegiatan inti disampaikan oleh narasumber dengan diawali icebreaking tepuk PMM yaitu dangan menepukkan tangan mengucapkan dengan semangat suara lantang “Mengajar, Belajar, Berkarya dan Aksi Nyata”. Ini membuat peserta lebih rileks dan semangat dalam mengikuti KKG kali ini. Selanjutnya narasumber yang pertama saleha melakukan review aksi nyata topik 1 yang telah diselesaikan oleh peserta KKG. Disambung oleh narasumber kedua  Ais Widayanti yang menyampaikan tugas aksi nyata pada topik 2, 3 dan 4. Pada kesempatan kali ini juga di semangati oleh permainan “Balon Prasangka” yaitu setiap peserta diberi balon dan kertas, selanjutnya peserta meniup balon. Narasumber menyampaikan untuk menulis pada kertas satu kata tentang PMM kemudian menempel pada balon tersebut. Tiap peserta menyampaikan kata yang ditulis. Jika kata yang ditulis bersifat negatif atau kata yang tidak menyenangkan maka balon akan dipecahkan. Mengapa harus dipecahkan, karena bermakna atau prasangka yang buruk dan tidak memberikan hal positif serta prasangka seperti itu harus di buang. Ini membuat seluruh peserta KKG menjadi senang dan semangat dalam mengikuti kegiatan KKG serta menyelesaikan aksi nyata dalam PMM.

Selajutnya narasumber menyampaikan dan menunjukkan kegiatan-kegiatan yang dapat dikerjakan guru di sekolah yang dapat didokumentasikan dalam aksi nyata di Platform Merdeka Mengajar. Penekanan bahwa aksi nyata sesungguhnya dokumentasi kegiatan guru yang berdampak pada siswa. Narasumber menampilkan berbagai macam variasi contoh aksi nyata yang telah dilakukan oleh guru-guru lain yang dapat menginspirasi peserta KKG IPA Subrayon 01 Paket 1 In service 2. Selanjutnya narasumber menyemangati kegiatan dengan senam Dreamer dan ditutup dengan penguatan bahwa optimalisasi aksi nyata PMM adalah optimalisasi kegiatan nyata guru yang dikerjakan di sekolah yang berdampak pada siswa.