Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMP Subrayon 01 Wonogiri kembali mengadakan Kegiatan Kolektif Guru (KKG) pada Kamis, 26 Januari 2023 di Pendopo SMP Negeri 3 Wonogiri. Kegiatan diikuti 50 guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs negeri dan swasta wilayah Subrayon 01 Wonogiri. Kegiatan ini merupakan pertemuan In ke-2 paket 1 KKG dengan agenda pembuatan Aksi Nyata Topik 3 Perencanaan Pembelajaran SMP/Paket B dan paket 4 Asesmen SMP-SMA/SMK/Paket B-C Platform Merdeka Mengajar (PMM). Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Bahasa Indonesia. Acara berikutnya, sambutan dari Koordinator MGMP Bahasa Indonesia SMP Subrayon 01, Rajiman. Dalam sambutannya, beliau mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilakukan oleh MGMP Bahasa Indonesia Subrayon 01 Wonogiri. Program awal pemanfaatan PMM diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru. Selain itu, peserta juga mendapatkan sertifikat untuk dapat digunakan kenaikan pangkat.
Sambutan kedua disampaikan oleh Hery Susanto, Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMP Subrayon 01 Wonogiri. Beliau menyampaikan agar kegiatan In 2 ini dapat dilaksanakan dengan maksimal. Pemanfaatan PMM memberi manfaat yang sangat luar biasa bagi insan pendidikan. Melalui kegiatan ini diharapkan kompetensi guru mengalami peningkatan. Selain itu, KKG sebagai ajang saling bertukar pikiran dengan rekan guru dari sekolah yang lain. Mengakhiri sambutannya, Hery Susanto berpesan agar kita tidak berhenti untuk mengikuti perkembangan pendidikan demi kemajuan pendidikan Wonogiri khususnya dan kemajuan pendidikan Indonesia pada umumnya.Sambutan berikutnya oleh Sriyono, Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMP Rayon Wonogiri. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan KKG ini wajib diikuti oleh semua guru Bahasa Indonesia SMP Subrayon 01 Wonogiri. Sriyono berharap melalui kegiatan MGMP ini, kita bisa menerapkan P5. Salah satunya adalah menerapkan sikap toleransi dalam setiap kegiatan serta kita benar-benar bisa menjadi teladan bagi siswa.
Pada acara inti, narasumber menyampaikan materi Aksi Nyata Topik 3 dan 4 dengan sangat rinci. Mulai dari membuka Platform Merdeka Mengajar, kemudian membedah langkah demi langkah dalam mengunggah aksi nyata. Menurut Sriyono, kita harus benar-benar memilih aksi yang akan diunggah karena ada beberapa pilihan yang bisa kita buat atau lakukan. Jangan sampai kita salah memilih aksi nyata yang akan kita lakukan. Tahapan-tahapan yang sudah tercantum dalam aksi nyata yang kita pilih, harus benar-benar dipenuhi. Hal ini kita lakukan agar aksi nyata yang kita unggah bisa lolos, dan akhirnya bisa mendapat sertifikat. Pada kesempatan ini, Sriyono juga mengupas aplikasi Pringgondani yang diluncurkan oleh TPKPP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri. Aplikasi ini diluncurkan sebagai wadah untuk memantau progres individu guru Wonogiri dalam pelatihan mandiri. Melalui aplikasi Pringgondani dapat dilihat progres kecamatan, progres sekolah, maupun progres individu dalam memanfaatkan PMM. Kegiatan berjalan dengan lancar dan peserta antusias dalam mengikutinya. Banyak hal positif yang didapatkan melalui kegiatan ini. Peserta berkesempatan untuk berbagi pengalaman dengan guru dari sekolah lain. Selain itu, peserta bisa meningkatkan kompetensinya dan mengikuti perkembangan pendidikan.