MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Wonogiri Gelar In Servis 2  Diklat AKM

MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Wonogiri menggelar kegiatan In servis 2 Diklat AKM Literasi Membaca secara virtual menggunakan aplikasi Microsof Team pada Kamis (11/2/2021). Kegiatan yang diselenggarakan oleh MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Wonogiri ini diikuti oleh 203 peserta atau sekitar 86% dari jumlah peserta seluruhnya. Narasumber pada kegiatan ini adalah Pengurus MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Wonogiri, yaitu Drs. Sukidi yang menyampaikan materi Teknis Penulisan Soal AKM Literasi Membaca. Ketua MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Wonogiri, Sriyono, M.Pd. sekaligus memandu sesi presentasi tagihan oleh peserta diklat.

Mengawali praacara, Suripno, S.Pd. selaku host pada kegiatan ini menyapa para peserta yang masuk pada meeting room sambil mengingatkan hal-hal teknis terkait kelancaran kegiatan ini. Selanjutnya, host menyerahkan waktu kepada moderator, Dra. Lilik Rusmiyati, M.Pd., untuk memandu kegiatan.  Pertemuan ini dimulai tepat pukul 08.00 WIB dan dijadwalkan dalam 3 sesi. Sesi 1, diisi oleh Drs. Sukidi, selaku narasumber, sesi 2 diisi pemateri berikutnya, Sriyono, M.Pd., Ketua MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Wonogiri, dan sesi 3 adalah sesi tanya jawab.

Sesi pertama pertemuan ini, diberikan kepada Drs. Sukidi selaku narasumber. Mengawali penyampaian materinya, yaitu Teknis Penulisan soal AKM Literasi Membaca, Drs. Sukidi Menyapa peserta diklat, mengucapkan terima kasih atas antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan ini, meskipun kondisi pandemi masih berlangsung. Beliau juga mengajak para peserta untuk bersama-sama belajar membuat soal AKM Literasi Membaca. Terkait materi yang dipandunya, Beliau menyampaikan banyak hal, antara lain bahwa dalam menyusun soal harus memerhatikan kaidah kebahasaan, mengingat kita adalah guru bahasa Indonesia, yang seharusnya bisa memberi contoh yang baik dalam hal tata tulis.

“Bapak dan Ibu, kita harus berhati-hati dalam menggunakan tanda baca, penulisan huruf kapital, dan kaidah kebahasaan, terutama dalam menyusun soal. Karena kita adalah guru bahasa Indonesia, yang seharusnya bisa memberikan contoh yang baik dalam berbagai hal penulisan,” jelasnya. “Jangan sampai ada bahasa-bahasa soal yang ambigu, sehingga membingungkan,” imbuh Drs. Sukidi. Beliau menjelaskan khususnya dalam penyusunan soal banyak yang harus dipatuhi, seperti selalu mengawali kisi-kisi sebelum menulis soalnya. Selain itu, soal harus bisa menyesuaikan IPK yang telah direncanakan. Drs. Sukidi sangat mengharapkan agar ke depan guru bahasa Indonesia mampu menyusun soal dengan baik dan benar.

Sesi 2 pertemuan hari ini diisi oleh Sriyono, M.Pd., Ketua MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Wonogiri. Mengawali pemaparan materinya, Sriyono memberikan contoh soal AKM Literasi Membaca yang telah dibuatnya. Beliau mohon koreksi juga kepada peserta karena soal yang dibuatnya belum tentu baik dan benar sesuai kaidah. “Soal saya ini, tolong dicermati dan mohon dikoreksi juga, Bapak/Ibu, karena meskipun saya Ketua MGMP Bahasa Indonesia tingkat rayon bukan berarti soal saya ini sudah yang terbaik,” jelasnya. Banyak hal yang disampaikan oleh Sriyono, M.Pd. pada materinya ini, antara lain yaitu bahwa soal AKM Literasi Membaca mencakup teks informasi dan teks fiksi. Model soal AKM Literasi Membaca ini ada lima, yaitu pilihan ganda biasa, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian terstruktur. Agar menarik, Sriyono menekankan agar teks yang disajikan oleh penyusun soal, haruslah yang update atau terbaru. Sriyono mengimbau agar pada model soal pilihan ganda, baik yang pilihan ganda biasa maupun kompleks,  penyusun soal  memberikan jawaban yang pasti, tidak ambigu, seperti yang telah disampaikan oleh pemateri pertama, Drs. Sukidi. Penskoran pada soal pilihan ganda biasa dan kompleks pun harus dibedakan. Untuk model soal jawaban singkat, bisa menyajikan satu teks saja bisa dibuat beberapa soal. Pada soal uraian terstruktur, pertanyaan yang dibuat, sebaiknya menguraikan jawaban dengan mencakup 5 W+1 H. Sriyono sangat barharap dengan beberapa contoh soal dan penjelasannya tersebut, para peserta diklat tidak merasa sulit untuk menyelesaikan tagihan-tagihan diklat.

Kegiatan In servis 2 Diklat AKM literasi Membaca ini, Sriyono, S.Pd., guru SMP IT Al-Huda, mempresentasikan contoh soal yang telah dibuatnya. Beliau sangat berharap ada masukan dari narasumber. Hasil kritisi narasumber atas soal Sriyono, S.Pd. bahwa pada dasarnya sudah bagus, hanya perlu kecermatan saja dalam tata tulis, tanda baca, serta kaidah kebahasaannya.

Antusiasme peserta diklat ini ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan dari peserta diklat, baik melalui forum chat maupun secara langsung. Pada kesempatan ini, Ketua MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Wonogiri, Sriyono, M.Pd. sekaligus pemateri pada kegiatan In servis 2 Diklat AKM Literasi Membaca ini berkenan memberikan reward, berupa buku yang berjudul Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia: Teori dan Praktik, tulisan Prof. Dr. Subiyantoro, M.Hum, dkk. kepada peserta yang tampil presentasi. Pemberian reward ini diharapkan bisa memberikan motivasi dan semangat peserta dalam mengikuti kegiatan secara aktif.

Pada akhir pertemuan, Drs. Sukidi dan Sriyono, M.Pd. sebagai closingnya,  mengharap agar para guru tetap menjadi contoh dalam berbagai hal penulisan, khususnya soal dengan mematuhi kaidah-kaidah tata tulis dan kebahasaan.