MGBK Subrayon 01 Gelar KKG Penyusunan Best Practice

MGBK Subrayon 01 melanjutkan pelaksanaan KKG yang saat ini digelar yaitu pertemuan pertama paket 3. Selasa, 4 Mei 2021. Masih sama seperti pertemuan yang terdahulu, yaitu dilakukan secara virtual atau daring penuh, hal ini mengingat belum redanya pandemi Covid-19. KKG diikuti oleh guru BK dari Sub Rayon 01, 02, 03 dan 05, dengan menghadirkan narasumber: Sumarno (Ketua MGBK Rayon Wonogiri ), Nuriah Halleyda (Guru BK SMP Negeri 2 Jatisrono ) dan Hardiyo (Guru BK SMP Negeri 2 Ngadirojo). KKG dibuka oleh pembawa acara Bambang Waskitho pada pukul 09.00 WIB.

Sumarno, sebagai narasumber pertama memberikan beberapa informasi terkait pelaksanaan KKG, dimana beliau mengharapkan kepada guru BK untuk senantiasa aktif dalam mengikuti KKG. Hal ini disampaikan terkait kemanfaatan KKG bagi peningkatan profesional guru BK itu sendiri. Selain itu disampaikan pula kelanjutan dari administrasi BK, pada kesempatan ini beliau menyampaikan terkait pelaksanaan home visit atau kunjungan rumah mulai dari persiapan sampai pelaporannya.

Narasumber kedua, Nuriah Halleyda berbagi pengalaman dalam penulisan best practice, dimana beliau sudah berhasil dalam menulis best practice. Beliau mengajak peserta untuk memulai menulis, dengan arahan-arahan yang beliau berikan, terutama hubungannya dengan pembimbingan dari pengawas pendidikan. Beliau menyampaikan perbedaan prinsip antara PTK dan best practice, dimana  PTK berfokus pada hasil pembelajaran peserta didik sedangkan best practice berfokus pada kinerja guru itu sendiri.

Narasumber berikutnya Hardiyo, dalam pemaparannya masih melanjutkan berkenaan dengan tugas pokok guru BK, yaitu tentang analisis hasil evaluasi dan tindak lanjutnya. Beliau menyampaikan bahwa setiap kegiatan evaluasi dalam bimbingan konseling akan selalu diikuti oleh analisis dan tindak lanjut, baik dalam evaluasi proses maupun dalam evaluasi hasil. Menurutnya  dalam layanan bimbingan konseling, bukan suatu proses yang berhenti, akan tetapi berkesinambungan dengan kegiatan yang lain. Sebagai contoh disampaikan bahwa layanan klasikal bisa berkelanjutan denga layanan konseling individual, kunjungan rumah dan sebagainya sesuai hasil evaluasi dan analisisnya.

Selanjutnya dalam acara tanya jawab dipertanyakan apakah dalam PJJ ini kita bisa membuat best practice dan PTBK?. Nuriah Halleyda menjawab bahwa best practice bisa dilakukan tetapi untuk PTBK belum bisa. Hal ini dikarenakan petunjuk teknis PTK dalam masa pandemi  belum ada. Setelah acara tanya jawab, KKG ditutup oleh moderator pada pukul 11.45 WIB.