Lawan Corona dengan Melukis

Beragam kegiatan dapat dilakukan oleh guru maupun tenaga pendidik untuk mengisi kegiatan selama bekerja di kantor dan di rumah. Waktu yang cukup lama memaksa guru harus bertindak dengan bijak dalam memberikan tugas terhadap peserta didik maupun menyelesaikan tugas di kantor. Alternatif tugas yang diberikan kepada peserta didik sudah difasilitasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri melalui Tim Pengembang Konten, namun untuk kegiatan ketika di kantor guru diberikan kebebasan.

Salah satu kegiatan yang unik dan menarik dilakukan oleh Sumarno, S. Pd. Beliau merupakan Guru Seni Budaya di SMPN 2 Slogohimo atau biasa dikenal dengan SMP Sokoboyo. Guru yang akrab disapa Pak Mardor ini betul betul menjadikan sekolah layaknya rumah kedua. Tembok pagar yang melintang di sepanjang SMP itu kini terlihat lebih artistik. Beliau memanfaatkan waktu selama di sekolah untuk mengubah cat tembok yang berwarna putih menjadi coretan yang bernilai seni tinggi. Dengan berteman cat dan kuas Pak Mardor melukis di tembok yang berukuran 2 x 5 meter itu, bahkan pohon yang tumbuh subur di SMP Girimanik inipun tidak luput dari aksi beliau.

Menurutnya kegiatan ini direncanakan untuk melatih kemampuan siswa dalam melukis. Namun dengan adanya kebijakan pemerintah meliburkan siswa maka, hal ini menjadi PR Pak Mardor. Meski belum tuntas, namun Beliau optimis kegiatan ini akan selesai. Terbukti sudah puluhan pohon yang dihias dengan berbagai motif, beberapa tembok juga selesai dengan motif batik. Sementara untuk gambar tokoh dan pahlawan pendidikan saat ini baru sebatas sketsa.

Guru SMP Negeri yang terletak di Jalur Wisata Alam Girimanik ini yakin, siswanya ketika nanti masuk akan merasakan kesan yang beda dan mendalam. Ternyata banyak media yang dapat digunakan untuk melukis.

Kontributor :

Uyik Suyanto, alumni ESPEROGO