Latihkan Strategi Untuk Wujudkan Sekolah Efektif

Wonogiri – Banyak kegiatan yang diselenggarakan di sekolah oleh penyelenggara pendidikan ternyata kurang berdampak signifikan terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.  Karena itu,  pada pelatihan praktik baik modul II manajemen berbasis sekolah yang diselenggarakan oleh program PINTAR Tanoto Foundation di RM. Alami Sayang (25/10) peserta dilatih  berbagai strategi supaya sekolah menjadi sekolah yang efektif.

Koordinator Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) Tanoto Foundation Jawa Tengah Dr. Nurkolis, M.M. yang hadir dalam kesempatan tersebut menjelaskan,  setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan oleh kepala sekolah sebagai kunci perubahan agar sekolahnya menjadi sekolah efektif.  Pertama, kepala sekolah sebagai agen perubahan.  Kepala sekolah harus membuat program. Merencanakan program dan melakukan serangkaian kegiatan agar tujuan utama pendidikan tercapai. Sekolah efektif adalah sekolah yang mencapai target dan tujuan pembelajaran dalam jangka waktu yang telah direncanakan.  Setiap sekolah harus punya program kerja yang holistik,  mulai dari RKS,  RKJM, RKAS, ataupun RKT.

Kedua, kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran. Kepala sekolah  harus memfokuskan,  mendorong,  memonitor,  dan selalu berupaya untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh gurunya.

“Kalau di luar negeri 70 persen waktu kepala sekolah digunakan untuk memonitor,  memperbaiki, dan mendorong gurunya dalam melakukan perbaikan pembelajaran.  Sedangkan 30 persen lainnya digunakan untuk melakukan aktivitas lain, seperti rapat,  undangan, dan kegiatan lainnya,” ungkap doktor manajemen pendidikan ini.

Ketiga, adalah kepemimpinan kewirausahaan. Kalau dilevel SD dan SMP diterjemahkan sebagai peran kepala sekolah dalam mewujudkan program-program yang kreatif, inovatif, dan mempunyai ide-ide yang baru untuk perbaikan sekolah.

Fasilitator Program PINTAR Wonogiri Dra. Lulis Ambarwati, M.Pd. menjelaskan bahwa selama pelatihan peserta mendapatkan tips dan trik untuk mengimplementasikan sekolah efektif.  Di antaranya terkait dengan bagaimana membuat perencanaan yang efektif,  yang berasal dari evaluasi diri sekolah.  Baik itu melalui raport mutu maupun teknis lainnya.  Selain itu tips untuk mendorong proses transparansi,  akuntabilitas dan peran serta dari lingkungan. Proses selanjutnya setelah mendapatkan data,  lalu di analisis dan hasilnya akan ditindaklanjuti supaya menjadi bahan kajian penyusunan pola pencapaian mutu dan membuat indikator ketercapaian tujuannya.

Pengawas di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri ini juga menjelaskan bahwa untuk mendapatkan pola perencanaan tersebut,  dalam pelatihan yang diikuti oleh 64 peserta dari unsur kepala sekolah,  komite,  guru senior dan pengawas dibekali juga dengan unit-unit lain.  Supaya capaian dari sekolah lebih komprehensif.

“Unit dalam modul II ini berfokus pada; 1) mengkaji keberhasilan implementasi modul 1; 2) membantu sekolah menyusun program budaya baca berbasis sumber daya yang dimiliki; 3) mendorong sekolah mengimplementasikan transparansi dan akuntabilitas pada aspek pembelajaran, budaya baca dan manajemen sekolah; 4) membantu sekolah menyusun tindak lanjut supervisi pembelajaran; serta 5) menjadi kepala sekolah efektif,” ungkap Lulis.

Kepala Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan,  Retno Puspito Rini, S.H.,  M.Hum. setelah mengamati proses pelatihan saat sesi kaji ulang keberhasilan penerapan program di sekolah dan berdiskusi dengan beberapa peserta akhirnya berkesimpulan dan mengajak untuk menerapkan dengan sebaik-baiknya hasil-hasil dari pelatihan tersebut.

“Saya melihat pelatihan ini dijalankan secara efektif,  mulai dari persiapan,  teknis pengelolaan peserta sampai dengan materi yang mengajak semua peserta untuk terlibat dan berfikir.  Inilah keunggulan dari pelatihan yang dilaksanakan oleh Tanoto Foundation dibanding pelatihan lain.

Ini adalah kegiatan yang baik yang harus dilanjutkan praktik baiknya.  Mari kita dorong agar teman-teman dari sekolah lain  merasakan dan mengalami hal baik ini seperti,” ungkap Kabid PTK saat sambutan pembukaan.

Melalui program PINTAR, Tanoto Foundation terus berkomitmen mendorong kepala sekolah untuk menerapkan fungsi-fungsi pengembangan sekolah, mengimplementasikan transparansi dan akuntabilitas pada aspek pembelajaran, budaya baca dan manajemen sekolah.  Selama 2 hari peserta dari  tingkat SD dan MI serta SMP dan MTs mitra PINTAR di Kecamatan Wonogiri juga diajak untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan budaya baca.