KKKS dan KKG Kecamatan Paranggupito Adakan Kegiatan Terpadu

PARANGGUPITO_(Kamis, 20/2/2020) Koodinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Paranggupito mengadakan kegiatan terpadu KKKS dan KKG (Guru Kelas, Guru PJOK, dan Guru PAI). Selain K3S dan Guru kegiatan tersebut dihadiri oleh Koordinator Pengawas, Kasie PTK SD, Kabid PTK dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri Dr.Dra. Yuli Bangun Nursanti, M.Pd. yang sekaligus membuka kegiatan KKKS dan KKG di wilayah Paranggupito.

Sunarno, S.Pd sebagai ketua kegiatan melaporkan sebagai dasar hukum dalam melaksanakan kegiatan  adalah UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, 8 Standar Pendidikan, Permen RB No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru, dan Surat Edaran  Kemendikbud tentang Jabatan Fungsional Guru.

“Fungsi dari KKG adalah sebagai wadah pembinaan profesi tenaga pendidik, wahana menumbuhkan semangat bekerjasama di kalangan KKG, dan wadah penyebarara informasi, serta inovasi dan pembinaan tenaga pendidik” Tandas Sunarno.

Lebih lanjut Sunarno menerangkan manfaat dari kegiatan KKKS dan KKG sebagai tempat pembahasan dan pemecahan masalah.  Sebagai wadah kegiatan para guru dan memberikan kesempatan bagi guru untuk kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pembelajaran, karena melalui kegiatan tersebut, akan saling berinteraksi dalam bertukar pengalaman.  Sebagai narasumber dalam KKG bisa dari guru, kepala sekolah, pengawas, atau pun tenaga struktural yang berkompeten.

Sutrisno, S.Pd. M.Pd sebagai Koordinator Wolayah Bidang Pendidikan di Paranggupito sangat mendukung kegiatan tersebut. Harapannya kegiatan ini mampu menumbuhkembangkan kreatifitas guru dalam pembelajaran sehingga mutu pendidikan di Kecamatan Paranggupito bisa lebih meningkat. Disisi lain dalam sambutannya menjelaskan bahwa KKG di Kecamatan Paranggupito saat ini sangat aktif di semua jenjang mata pelajaran.

Acara yang dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri Dr.Dra. Yuli Bangun Nursanti, M.Pd ini dihadiri kurang lebih 140 guru penggerak se kecamatan Paranggupito dari 17 Sekolah Dasar yang terdiri dari 2 Gugus. Dalam sambutannya supaya guru-guru di kecamatan Paranggupito bisa meningkatkan kualitas pendidikan.

“Kunci menjadikan guru yang terbaik adalah bisa memahami dan mengimplementasikan 8 standar pendidikan. Peningkatan prestasi perlu adanya sinergitas antara Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas. Perlunya peningkatan Sumber Daya Manusia, karena Sumber Daya Alam tidak akan bermanfaat dengan baik jika SDM nya tidak bisa meningkat. Peningkatan SDM supaya menjadi baik melalui pendidikan” Tandas Yuli Bangun.

Kegiatan KKKS dan KKG perlu terus dilaksanakan untuk memajukan pendidikan di Kecamatan Paranggupito. Guru sebagai pendidik upayakan membimbing siswa dengan penuh semangat, misalnya menumbuhkan budaya yang ada disekitar kita. Kesenian tari yang ada di wilayah Paranggupito supaya ditingkatkan. Bulan April ada pentas 1000 penari Kerincing di Alun-alun Wonogiri. Pelajar dariKecamatan Paranggupito diminta sumbangsihnya dalam acara tersebut. Hal ini sebagai pengalaman belajarsiswa. Peningkatan karakter peserta didik itulah yang diutamakandan disebut sebagai kemerdekaan belajar.

Di sekolah kegiatan ekstra kurikuler diharapkan bisa dijalankan dengan baik. Melalui kegiatan ekstrakurikuler bisa mengembangkan bakat dan nilai-nilai karakter pada siswa. Selain itu Guru dan Kepala Sekolah serta komite membuat program yang jelas sehingga terciptanya sekolah sehat, ramah anak, dan sekolah adiwiyata. Pembuatan program melibatkan semua elemen pendidikan sehingga bisa Nyawiji Sesarengan mBangun Pendidikan Wonogiri. Dengan kebersamaan dan kerjasama program pendidikan yang telah dibuat akan tercapai sesuai tujuan yang diharapkan.

Penjelasan mengenai pendidikan tidak hanya disampaikan oleh Kepala Dinas, akan tetapi juga disampaikan Kabid PTK Retno Puspito Rini, SH., M.Hum. yang mengutarakan bahwa untuk menjaga mutu guru di pendidikan Kabupaten Wonogiri semua harus bergerak. Semua harus mengevaluasi dirinya masing-masing dan bergerak bersama. Antara guru muda dan guru senior harus bersinergi saling mengisi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Sinergitas antar guru dalam peningkatan kompetensi akan berlanjut pada peningkatan mutu pendidikan. KKG sebagai tempat belajar bersama, makanya perlu pengoptimalan dalam kegiatannya. Terutama dalam penggunaan android bisa digunakan sebagai media pembelajaran sehingga anak didik nantinya akan senang dalam mengikuti pembelajaran. Merdeka belajar semua diserahkan pada guru yang memahami siswa di dalam kelas. Merdeka belajar menciptakan keinginan anak-anak belajar sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.  Melalui guru penggerak, merdeka belajar menjadikan anak-anak yang berkarakter dan menguasai teknologi sehingga kedepannya menjadi anak-anak yang bermanfaat bagi dunia.

Kontributor :

Lilik Prihatmoko, SDN 3 Ketos Paranggupito