KKG PJOK Pracimantoro Sukses Gelar Webinar AKM

Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Kecamatan Pracimantoro melaksanakan KKG Pertemuan Ketujuh dengan materi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) secara daring melalui platform Microsoft Teams. Materi tersebut disampaikan oleh Suyanto, Ketua K3S Kecamatan Pracimantoro. Video conference tersebut diselenggarakan pada Hari Jumat, 09 April 2021 yang diikuti seluruh guru PJOK SD se-Kecamatan Pracimantoro baik guru PNS maupun GTT.

Kegiatan tersebut dilakukan melalui video conference dengan menggunakan platform Microsoft Teams difasilitasi oleh Tim Pengembang Konten Pendidikan dan Pembelajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri. Kegiatan diawali dengan menyapa para peserta kegiatan di meeting room Microsoft Teams, oleh Ketua KKG yaitu Ratmono, guru SD Negeri  Duwet. Acara dipandu oleh Nur Cahyo Prihadi Nugroho, Guru SDN 1 Sambiroto sebagai host dan Sarwadi, Guru SDN  2 Jimbar selaku moderator. Tepat pukul 08.00 moderator memulai acara dengan membacakan susunan acara dan membuka kegiatan dengan berdoa bersama para peserta vicon.

Narasumber menyosialisasikan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) secara jelas sehingga peserta mengikuti dengan seksama sampai selesai. Peserta juga ada yang bertanya mengenai AKM, langsung dijawab dengan tuntas oleh  Suyanto, “AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. AKM mengukur 2 kompetensi mendasar : literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada literasi membaca dan numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup: keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari, keterampilan memilah dan mengolah informasi. AKM menyajikan berbagai masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. Tujuan AKM untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak hanya penguasaan konten. Literasi membaca merupakan kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis. Tentu untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia, juga untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat. Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika”, Demikian jawab narasumber. Setelah narasumber selesai menyampaikan materi dan menjawab beberapa pertanyaan, kemudian moderator membacakan kesimpulan dari apa yang telah disampaikan narasumber. Selanjutnya moderator menutup acara dengan berdo’a bersama para peserta kegiatan KKG daring.