Awal tahun 2021 ini masa pandemi Covid-19 juga belum selesai sehingga kegiatan pembelajaran masih menggunakan sistem daring. Begitu pula pertemuan kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG), pelaksanaannya masih menggunakan sistem daring. Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) Kecamatan Pracimantoro menggelar pertemuan rutin KKG pada Kamis (25/2/2021). Kegiatan ini di laksanakan secara daring dengan Microsoft Teams yang diikuti oleh seluruh guru PJOK SD se-Kecamatan Pracimantoro baik guru PNS maupun GTT.
Bertugas sebagai host dalam vicon kali ini, Arwan, guru SD Negeri 1 Tubokarto sedangkan moderator dilaksanakan oleh Sarwadi, guru SD Negeri 2 Jimbar. Bertindak sebagai narasumber kegiatan adalah Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan Pracimantoro, Sri Gunanti.
Kegiatan pertemuan rutin daring KKG tersebut merupakan pertemuan kedua yang diselenggarakan oleh KKG PJOK Kecamatan Pracimantoro. Kegiatan ini mengambil materi tentang Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Ada perubahan signifikan dalam pembuatan RPP oleh guru. Perubahan itu tak lain adalah penyederhanaan RPP yang hanya terdiri atas 3 komponen saja, meliputi tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran atau kegiatan pembelajaran, dan penilaian.
Adapun Format RPP PJJ meliputi, Identitas RPP (nama sekolah, identitas mapel, kelas, semester, materi pokok dan alokasi waktu), Tujuan Pembelajaran (Kompetensi Dasar, Model Pembelajaran, dan Indikator Pencapaian Kompetensi), dan Penilaian (penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan).
Sebelum adanya kebijakan ini diterapkan, tentu kita sama-sama merasakan penyusunan RPP yang sangat runtut. Ada keharusan mencantumkan 13 komponen dalam RPP. Bukan hanya itu, untuk tiap-tiap komponen kadang juga diperdebatkan, seperti contoh, pada langkah-langkah pembelajaran, ada yang cukup dengan 2 (dua) kolom terdiri atas kegiatan pembelajaran dan alokasi waktu. Namun ada juga pihak yang menuntut harus detail, mencakup apa saja aktivitas guru dan aktivitas siswa.
Keadaan tersebut kadang malah membuat guru terjebak pada rutinitas administrasi. Padahal esensi yang sebenarnya adalah bagaimana guru melaksanakan aktivitas mengajar di depan kelas. Dan faktanya guru yang mampu membuat administrasi RPP yang sangat lengkap, belum tentu mampu mengimplementasikannya pada kegiatan pembelajaran riil dengan baik.
Kegiatan pertemuan rutin KKG PJOK Kecamatan Pracimantoro yang diselenggarakan berjalan dengan baik. Muncul beberapa pertanyaan peserta kegiatan yang membuat diskusi menjadi lebih menarik.