KKG Pendidikan Agama Islam Kecamatan Pracimantoro Belajar AKM

Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Kecamatan Pracimantoro kembali melaksanakan pertemuan secara virtual melalui Microsoft Teams dengan materi Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) pertemuan pertama (Rabu, 09 Juni 2021). Kegiatan KKG virtual  diikuti oleh para guru Pendidikan Agama Islam di Kecamatan Pracimantoro  dengan narasumber Sri Gunanti, Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Pracimantoro. Materi tersebut dipandang perlu disampaikan untuk membekali guru Pendidikan Agama Islam di Pracimantoro mengenai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang akan segera diterapkan di sekolah atau madrasah.

Narasumber menyampaikan materi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dengan jelas dan interaktif. Asesmen Kompetensi Minimum merupakan bagian dari Asesmen Nasional. Disampaikan oleh Sri Gunanti, bahwasanya Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk memotret mutu sekolah. Mutu tersebut meliputi input, proses dan hasil belajar yang mencerminkan kinerja sekolah sebagai umpan balik berkala yang objektif dan komprehensif bagi manajemen sekolah, Dinas Pendidikan dan Kemendikbud. Asesmen Nasional bukan evaluasi individu siswa. Hasil Asesmen Nasional ditindak lanjuti oleh sekolah, dimana hasilnya tidak memberikan beban kepada siswa dan tidak dijadikan dasar sebagai penerimaan peserta didik baru. Sebagai sampel di tingkat SD adalah siswa kelas 5 (lima) dengan tujuan agar siswa yang menjadi sampel tersebut dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut. Asesmen Nasional berorientasi untuk memperbaiki sekolah. Asesmen Nasional akan dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober. Sasaran bukan sekedar siswa, tetapi juga melibatkan guru dan kepala sekolah.

Selesai pemaparan oleh narasumber, moderator menyampaikan kesimpulan dari pemaparan yang telah disampaikan oleh narasumber. Selanjutnya dibuka sesi tanya jawab bagi peserta yang ingin mengajukan pertanyaan mengenai asesmen. Ada beberapa pertanyaan yang masuk, salah satunya tentang bagaimana cara menentukan sampel dalam asesmen tersebut apakah oleh sistem ataukah dipilih oleh guru. Dijawab dan dijelaskan oleh Sri Gunanti bahwasanya pemilihaan sampel asesmen berdasarkan aplikasi AKM pusat melalui sistem Kemendikbud kemudian baru ke sekolah. Setelah seluruh pertanyaan berhasil dijawab oleh narasumber, moderator kembali memberikan kesimpulan pada pertemuan virtual kali ini. Selanjutnya pertemuan ditutup dengan doa.