MGMP Matematika Subrayon 01 Wonogiri mengadakan KKG Paket 5 pertemuan 3, dengan tema Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan “Best Practice” (presentasi peserta). KKG dilaksanakan secara daring melalui Microsoft Teams pada Sabtu, 2 Oktober 2021 diawali host, Sri Wardani guru SMPN 1 Wonogiri, dengan menyapa peserta KKG di room meeting. Dwi Tugaswati selaku moderator mengawali dengan doa menurut agama dan keyakinannya masing-masing dan menyimak lagu Indonesia Raya sebagai wujud rasa cinta tanah air.
Sambutan disampaikan oleh ketua MGMP Subrayon 01, Gatot Wibowo dari SMP N 5 Wonogiri. Beliau menyampaikan bahwa KKG paket 5 pertemuan 3 merupakan KKG pertemuan terakhir di tahun 2021, untuk kedepannya akan dilanjutkan di tahun 2022. Peserta KKG dimohon untuk mengisi biodata, presensi dan mengerjakan tugas di link yang sudah dishare. Pengurus MGMP Matematika Subrayon 01 berharap agar seluruh peserta dapat ter-cover dan mendapatkan sertifikat semuanya. Seperti yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya oleh Sri Maryatmo, bahwa roh pengembangan diri adalah Kegiatan Kolektif Guru, maka seluruh peserta KKG diharapkan mengikuti kegiatan sampai akhir.
Dwi Tugaswati guru SMP Negeri 2 Wonogiri mempresentasikan Lembar Kerja Best Practice” dengan judul Peningkatan motivasi di masa pandemi dengan menggunakan pendekatan saintific kolcasite di SMP Negeri 2 Wonogiri.
Pendekatan saintifik kolcasite adalah pendekatan kolaborasi antara canva dan google site. Permasalahan di SMP Negeri 2 Wonogiri diantaranya motivasi belajar siswa rendah (banyak ditemukan diantaranya tidak presensi), guru dalam pembelajaran jarak jauh hanya menggunakan satu bentuk saja misalnya PPT, gambar dan lain-lain. Hasil yang dicapai menunjukkan data sebelum dan setelah menggunakan pendekatan saintifik kolcasite dalam bentuk kuantitatif, peningkatan dan prosentasenya. Di samping itu juga dijelaskan dalam bentuk grafik antara sebelum dan setelah menggunakan pendekatan saintifik kolcasite. Dwi Tugaswati mempresentasikan lembar kerja yang sangat representatif sehingga peserta KKG menjadi lebih memahami Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan “Best Practice” dan untuk kedepannya peserta akan mengembangkan kariernya dengan membuat publikasi ilmiah untuk menunjang angka kredit dalam kenaikan pangkat.
Gatot Wibowo melanjutkan memberikan pengarahan bagi peserta KKG tentang alur sertifikat KKG. Peserta yang belum mengisi link pendataan KKG masih diberikan kesempatan untuk mengisi link dan memastikan data yang di-input benar. Hal ini dikarenakan data dari peserta akan di generate oleh Tim E-KKG Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri. Beliau menayangkan data bagi peserta KKG yang sudah mengisi link, diharapkan dapat memberikan motivasi bagi peserta yang lain untuk segera mengisi link pendataan. Beliau juga mengingatkan ada 5 tagihan yang harus diselesaikan peserta KKG diantaranya pertama, tagihan membuat silabus dan RPP; kedua, tagihan membuat form bercabang; ketiga, tagian membuat soal bercabang; keempat, tagihan membuat media pembelajaran sway dan google site; dan kelima, tagihan membuat Lembar Kerja Best Practice.