Pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Teratai Kecamatan Wonogiri bekerja sama dengan Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan Wonogiri kembali mengadakan pertemuan luring di SDN 1 Wonogiri. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 25 Februari 2023 dengan materi “Penghayatan Aksi Nyata Platform Merdeka Belajar”. Kegiatan ini diikuti guru Sekolah Dasar yang tergabung dalam kelompok Gugus se-Kecamatan Wonogiri. Para guru yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini berjumlah 37 peserta.
Pada pertemuan hari ini pengurus melaksanakan kegiatan sharing dan diskusi berkaitan penyelesaian aksi nyata yang telah dibuat pada PMM (Platform Merdeka Mengajar) dengan narasumber Musalim Djaka Sasmita. Tepat pukul 10.00 WIB kegiatan dimulai. Niken Windawati selaku moderator membuka kegiatan kemudian dilanjutkan membacakan susunan acara. Kegiatan hari ini peserta dibagi menjadi 4 kelompok yang pembagian anggota kelompoknya dilakukan dengan permainan kecil. Melalui permainan kecil ini dapat membangkitkan semangat dan konsentrasi dari peserta KKG. Setelah kelompok terbentuk narasumber menyampaikan langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh masing-masing kelompok yaitu meminta setiap aggota kelompok menyampaikan topik PMM yang dianggap menarik untuk di diskusikan kemudian anggota yang lain memberikan umpan balik atau refleksi terhadap topik yang sudah dipresentasikan ke dalam lembar yang telah dibagikan sebelumnya.
Kegiatan diskusi dan pemberian umpan balik memerlukan waktu sekitar 30 menit kemudian perwakilan dari masing-masing kelompoknya memberikan gambaran terhadap topik yang sudah dibuat dan meminta kelompok lain untuk menanggapi presentasi. Kelompok pertama diwakilkan oleh Rifki dari SD IT Wonogiri, kelompok kedua diwakilkan oleh Nikita Wulandari dari SDN 1 Giripurwo, kelompok ketiga diwakilkan oleh Ika dari SDN 3 Wonoboyo, dan kelompok keempat diwakillkan oleh Wida Febriati Ningrum dari SDN 1 Giripurwo. Dari presentasi yang dilakukan, terdapat guru yang belum sepenuhnya memahami tentang kurikulum merdeka, jadi hanya membuat PPT dari materi pada pelatihan mandiri PMM lalu diunggah dalam aksi nyata.
Namun ada beberapa topik yang menarik dan bisa dijadikan acuan atau contoh untuk mengerjakan aksi nyata pada topik selanjutnya yaitu paparan dari Musalim yang menjelaskan bagaimana mengembangkan aksi nyata pada topik 3 tentang Pemahaman Bermakna. Beliau menerapkan topik ini pada mata pelajaran skala di kelas 6. Dengan meminta bantuan kepada adik kandung beliau yang berprofesi sebagai arsitek untuk bersedia menjadi narasumber langsung dengan memanfaatkan google meet dan dihubungkan saat pembelajaran berlangsung. Hal tersebut berdampak positif terhadap perubahan perilaku peserta didik yakni banyak dari mereka yang berubah cita-cita menjadi arsitek bahkan salah satu dari mereka menerapkan materi skala dalam kehidupan mereka yakni membuat desain kamarnya. Selain itu, pemaparan dari Ika tak kalah menarik. Beliau menerapkan aksi nyata pada topik 4 tentang asesmen awal pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Jawa di kelas 3 dengan materi Aksara Jawa Nglegena. Aksi yang dilakukan yaitu dengan membuat kartu huruf aksara Nglegena kemudian membagikan kartu huruf kepada siswa secara berpasangan. Dari kegiatan ini para guru menjadi lebih mengerti penerapan Aksi Nyata di PMM.