KKG Gugus Melati Wonogiri Menggelar Vicon Rancang RPP untuk PJJ

Situasi dan kondisi pandemi seperti saat sekarang ini berimbas pada seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali pendidikan. Sekolah tidak diperkenankan melaksanakan pembelajaran tatap muka. Hal ini menuntut pembelajaran dilaksanakan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi komunikasi. Perubahan cara pembelajaran ini otomatis berefek pada perencanaan pembelajaran. Guru dituntut harus mampu membuat rencana pembelajaran disesuaikan dengan kondisi yang ada.

KKG Gugus Melati Kecamatan Wonogiri mengggelar kegiatan KKG Daring melalui video conference menggunakan platform Microsoft Teams (Senin, 10 Agustus 2020). Kegiatan bertajuk “Merancang RPP untuk PJJ saat Pandemi Covid 19” disampaikan oleh narasumber Sukatmi, S.Pd.,M.Pd., Korwil Kecamatan Bidang Pendidikan Wonogiri. Kegiatan dipandu oleh Murni Adinigsih, S.Pd, sedangkan Sujarwo, S.Pd sebagai Host.

Kegiatan KKG Daring tersebut bertujuan untuk menunjang pembelajaran jarak jauh  (PJJ) yang merupakan kebijakan pemerintah dalam mengupayakan agar layanan pendidikan bagi peserta didik yang belajar dari rumah selama masa pandemi belum berakhir. Melalui perencanaan pembelajaran yang baik diharapkan pembelajaran jarak jauh  (PJJ) dapat terlaksana dengan lancar dan efektif.

Lebih lanjut Sukatmi, S.Pd.,M.Pd. menghimbau agar para guru khususnya bagi guru yang tergabung dalam komunitas KKG Gugus Melati Kecamatan Wonogiri benar-benar mampu membuat RPP sesuai dengan kondisi yang ada serta mengacu pada pencapaian kompetensi, indikator, serta tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

Rencana Pelaksanaan  Pembelajaran (RPP) harus disusun dengan pendekatan siswa melakukan apa, bagaimana cara melakukannya, di mana, dengan siapa. Mengingat keberagaman kondisi siswa, maka guru di dalam RPP harus memperhatikan kearifan lokal.

Selain itu, para guru dalam mengelola pembelajaran jarak jauh harus  mempertimbangkan kondisi baik peserta didik maupun orang tua, sehingga pelaksanaan PJJ dapat diikuti oleh semua peserta didik tanpa merasa terbebani dengan adanya tugas-tugas yang terlalu banyak dan hambatan dalam hal koneksi internet.

Para guru juga diharapkan senantiasa membangun komunikasi dengan orang tua siswa. Mengingat, ketersediaan sarana dan prasarana seperti jaringan internet dan perangkat pintar yang terbatas menjadi kendala yang paling banyak dikeluhkan oleh orang tua siswa. Strategi belajar untuk kesuksesan peserta didik dengan menyesuaikan situasi dan kondisi saat ini, sehingga,  walaupun di rumah, anak tetap belajar dan mendapatkan pengalaman belajarnya dapat mengubah sikap dan karakter diri.