KKG Gugus Anggrek Kupas Pembelajaran Jarak Jauh

Semangat untuk tetap beraktifitas meski pandemi belum berhenti ditunjukkan para pendidik Gugus Anggrek. Terlihat semangat para guru dengan mengadakan kegiatan secara virtual dengan Microsoft Teams, Selasa, 30 Maret 2021. Kegiatan ini diikuti 40 peserta dengan materi Pembelajaran Jarak Jauh. Kegiatan dibuka oleh Host Khusna Aulia, pukul 09.00 dan dipandu oleh Sarwiji, sebagai moderator. Acara inti penyampaian materi KKG adalah tentang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang disampaikan oleh Setya Widodo, selaku Pengawas TK/SD Kecamatan Wonogiri.

Pada kegiatan KKG kali ini, narasumber memaparkan PJJ menjadi  solusi  sementara untuk menjamin keberlangsungan pendidikan di masa pandemi yang tak kunjung berhenti hingga saat ini. Guru sebagai ujung tombak pendidikan melakukan berbagai upaya seperti menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui media Group WhatsappGoogle ClassroomMoodle, dan aplikasi belajar online lainnya. Untuk pembelajaran secara sinkronus guru juga memanfaatkan media Google Meet, Zoom Cloud Meeting,  Cisco Webex dan lain sebagainya. Saat ini banyak sekali sumber belajar online serta konten ilmu yang terdapat di internet.

Pemanfaatan berbagai media pembelajaran jarak jauh (PJJ)  diolah sesuai dengan kemampuan dan keinginan guru. Tuntutan guru tidak hanya secara akademis tetapi juga kemampuan untuk berkomunikasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Seperti pada media pembelajaran Google Classroom, Moodle dan Group Whatsapp, guru mengirimkan materi pembelajaran, link video pembelajaran, tugas serta sebagai media komunikasi untuk melaksankan proses pembimbingan  kepada peserta didik.

Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) terjadi pada peserta didik dan guru yang masih belum memiliki HP android, paket data dan jaringan sinyal, sehingga menjadi hambatan dalam proses pembelajaran. Namun guru memaklumi keadaan tersebut dan memberikan jalan keluar terhadap permasalahan yang dihadapi  agar peserta didik tetap bisa mengikuti proses pembelajaran. Tugas diambil dan dikumpulkan disekolah saat kondisi aman dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Gangguan jaringan atau sinyal dengan memberikan rentang waktu pengerjaan yang lebih lama sehingga pengerjaan tugas tidak menjadi beban berat, dengan berbagai keterbatasan dalam situasi pandemi Covid 19 menjadi tantangan seorang guru untuk terus mau belajar dan berlatih pembelajaran secara daring. Disamping itu guru harus mampu menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif untuk mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi serta kolaborasi media pembelajaran agar pembelajaran tidak monoton dan tetap bisa menghadirkan suasana pembelajaran interaktif antara guru dan  peserta didik.

Faktor pendukung keberhasilan PJJ terletak pada keprofesionalan guru, jalinan kerjasama yang baik guru dengan orang tua/wali siswa, dan perangkat teknis berupa perangkat pembelajaran yang menjadi tugas pokok dan tanggungjawab seorang guru. Di akhir pertemuan beliau berpesan walaupun pandemi covid 19 masih ada, keprofesionalan seorang guru harus lebih ditingkatkan, dengan berbagai keterbatasan menjadi tantangan untuk tetap belajar untuk mencerdaskan bangsa.   Pada sesi tanya jawab, pesarta banyak yang menyampaikan curahan perasaan, bertanya, bahkan berbagi pengalaman PJJ yang peserta alami. Kegiatan ditutup pada pukul 11.00 WIB.