Musyawarah Guru Bimbingan Konseling atau MGBK SMP/MTs Kabupaten Wonogiri kembali menggelar Kegiatan Kolektif Guru (KKG) (Selasa, 5/10/2021). Pelaksanaan KKG BK kali ini masih sama seperti KKG sebelumnya yaitu dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh semua guru BK dari Subrayon 01, 02, 03 dan 05. Adapun materi yang diusung pada KKG saat ini adalah penyusunan laporan individual dan lanjutan mengupas tuntas layanan dukungan sistem bimbingan konseling.
Kegiatan Kolektif Guru atau KKG BK dibuka oleh MC pada pukul 08.15 WIB dengan mengucap basmalah secara bersama-sama. Namun sebelum acara dibuka, MC menyampaikan salam terlebih dahulu yang dilanjutkan dengan membacakan susunan acara. Setelah KKG dibuka, MC menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan KKG yang pada saat ini sudah berada pada pertemuan terakhir. MC selanjutnya memberikan beberapa informasi berkenaan dengan KKG untuk tahun-tahun mendatang.
Untuk acara kedua yaitu sambutan ketua MGBK Rayon Kabupaten Wonogiri Sumarno, (Guru BK SMP Negeri 2 Wonogiri) yang dilanjutkan dengan pemaparan penyusunan laporan KKG baik secara individu maupun laporan kepanitiaan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri. Disamping hal tersebut di atas, Sumarno juga menyampaikan ajakan kepada seluruh anggota MGBK untuk lebih giat dalam mengikuti kegiatan MGBK, karena dengan mengikuti kegatan MGBK maka kita sebagai guru BK akan mampu bekerja secara profesional.
Acara inti yaitu pemaparan materi KKG berkenaan dengan layanan dukungan sistem disampaikan oleh Hardiyo (Guru BK SMP Negeri 2 Ngadirojo). Dalam presentasinya beliau memaparkan lanjutan dari pemaparan materi KKG yang lalu, yaitu tentang layanan alih tangan kasus dan layanan BK dengan menggunakan media. Beberapa hal yang harus dipedomani dalam melaksanakan alih tangan kasus diantaranya harus dibuatkan isian format alih tangan kasus sebagai dasar tindak lanjut tindakan. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah adanya persetujuan dari klien itu sendiri. Selanjutnya beliau juga menyampaikan bahwa alih tangan kasus itu harus dievaluasi, dianalisis dan ditindaklanjuti. Sedangkan untuk layanan BK melalui media, Hardiyo memberikan beberapa contohnya antara lain layanan melalui papan bimbingan, kotak masalah, liflet dan media elektronik lainnya.
Setelah pemaparan kegiatan inti tersebut, pada acara lain-lain dan tanya jawab, Hardiyo menyampaikan beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam penyusunan laporan KKG secara individual. Laporan ini harus dibuat secara individual, andai peserta KKG akan menilaikan sertifikat atau surat keterangan KKG dalam penghitungan angka kredit. Winoto (Guru BK SMP Negeri 2 Nguntoronadi) menanyakan hubungannya dengan undangan dan surat tugas KKG dan diklat fungsional yang dilaksanakan oleh MGBK. Dalam hal ini, Hardiyo menjelaskan bahwa undangan dan surat tugas KKG cukup dibuat 1 saja , tidak setiap KKG ada surat tugasnya. Sedangkan untuk diklat fungsional, beliau menyampikan tugas apa yang harus dikirim kepada nara sumber dalam kegiatan On. Pada akhirnya KKG ditutup oleh MC pada pukul 11.18 WIB dengan mengajak peserta mengucap hamdalah secara bersama-sama.