Gugus Teratai Wonogiri Gelar Webinar Kupas Tuntas Administrasi Kelas Bagian ke-2

Pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Teratai Kecamatan Wonogiri bekerja sama dengan Koordinator Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Wonogiri, kembali mengadakan video conference. Kegiatan video conference ini berlangsung pada hari Jumat, 22 April 2021. Materi pembahasan Administrasi Kelas season 2. Kegiatan video conference ini diikuti 9 sekolah dasar yang tergabung dalam kelompok Gugus Teratai. Para guru yang ikut bergabung melalui Microsoft Teams dalam webinar ini berjumlah  75  peserta.

Kegiatan ini mendatangkan narasumber Sukatmi. Tepat pukul 09.00 WIB acara dimulai. Wahyu Lestari selaku host membuka dan menyerahkan jalannya acara kepada Rita Setiawati sebagai moderator acara untuk memandu jalannya webinar. Sebelum acara dimulai Rita Setiawati membacakan susunan acara. Secara garis besar susunan acara terdiri dari : Pembukaan, Penyampaian materi, Tanya jawab, dan Penutup.

Dalam kesempatan ini, Sukatmi, melanjutkan materi administrasi kelas yang sudah disampaikan pada pertemuan pertama. Apa saja perangkat atau administrasi pembelajaran bagi guru? Perangkat Administrasi mulai dari Prota, Promes, Silabus, RPP, Perangkat Penilaian, Buku presensi siswa, mutasi, dan administrasi lain yang menunjang KBM. Tidak lupa juga bahwa setiap administrasi harus ditandatangani oleh kepala sekolah dan guru yang bersangkutan. Narasumber pun mengingatkan tentang presensi siswa di masa pembelajaran jarak jauh ini. Presensi bisa dilakukan secara online ataupun manual agar memudahkan dalam prosedur kenaikan kelas.

Pada sesi tanya jawab, ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh guru-guru dari KKG Gugus Teratai. Pertanyaan pertama datang dari Maria Trihastuti, guru SDN 6 Wonogiri. “Kira-kira kapan semua sekolah dapat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka ?”, yang kemudian  dijawab oleh narasumber, “Menunggu surat edaran resmi dari dinas. Untuk saat ini mulai 5-16 April 2021 PTM hanya bagi sekolah yang ditujuk, satu distrik satu sekolah untuk kemudian dievaluasi selama seminggu,  kemudian tahap dua akan dilaksanakan tanggal 26 April dengan menambah dua sekolah”. Narasumber berharap agar sekolah yang lain tetap berdoa dan selalu mempersiapkan diri untuk kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka.