Gugus Muhammad Syafei Sukseskan Merdeka Belajar

Bulan Agustus selalu menjadi bulan yang penuh dengan hiruk pikuk kegiatan kemerdekaan. Setelah selesai larut dalam berbagai kesibukan, Gugus Muhammad Syafei kembali menggelar kegiatan Round KKG pada Sabtu, 27 Agustus 2022. Pada kesempatan kali ini KKG dilaksanakan di SD Negeri 2 Sidorejo, Kecamatan Jatisrono. Dengan mengambil tema “Merdeka Belajar”, KKG dihadiri oleh guru kelas, jajaran kepala sekolah dan Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan  Jatisrono.

Dalam sambutannya Sri Temu sebagai Ketua Gugus mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada anggota gugus yang rela menempuh perjalanan yang cukup jauh dari satuan pendidikan masing-masing menuju SD Negeri 2 Sidorejo. Sebagai bagian dari Gugus Muhammad Syafei, SD Negeri 2 Sidorejo merupakan sekolah yang terjauh jaraknya dari SD inti.

Paiman selaku Korwilcam Biddik Jatisrono dalam sambutannya menyampaikan hal-hal teknis mengenai unggahan E-KOSP dan KTSP yang wajib diunggah dalam aplikasi Microsoft Teams dengan memanfaatkan akun @pdkwonogiri.id. Beliau menyampaikan kesanggupan dan kesiapan dalam mengawal kurikulum hingga tiap satuan pendidikan binaan memperoleh validasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri.

Petugas penyampai materi pembuatan modul ajar, Endang Suwarti guru SD Negeri 2 Sidorejo dan praktik baik IKM oleh Umi Aisyah dari SD Negeri Mojoroto. Keduanya menyampaikan materi dengan ringkas disertai dokumentasi implementasi merdeka belajar di kelas. Dalam paparannya Endang menyampaikan bahwa kita bisa melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) modul-modul yang tersedia dalam aplikasi PMM (Platform Merdeka Mengajar) yang disediakan oleh Kemdikbud. Sementara Umi Aisyah menekankan point-point penting ketika melaksanakan Merdeka Belajar di kelas.

Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama oleh ketua KKG dan game estafet cerita pendek. Siti menyampaikan bahwa, “Kegiatan seperti ini merupakan salah satu contoh pembelajaran dengan menggunakan metode PjBL yang sangat disarankan ketika mengimplementasikan Merdeka Belajar di kelas.”