Geliat Perdana KKG Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti  Kabupaten Wonogiri

Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Katolik Kabupaten Wonogiri melaksanakan pertemuan reguler perdana secara daring menggunakan Microsoft Teams dengan pokok pembahasan tentang Optimalisasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada hari Kamis, 18 Februari 2021. Hal tesebut sebagai salah satu upaya para guru mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti jenjang sekolah dasar di Kabupaten Wonogiri dalam memberikan layanan pendidikan di masa pendemi Covid-19 sebagaimana kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Menjelang pukul 10.00 WIB, Catharina Aprita Krisna Murti sebagai host mengawali kegiatan daring tersebut dengan menyapa para peserta, menyampaikan susunan acara, dan tata tertib yang harus disepakati bersama selama kegiatan dilaksanakan. Selanjutnya, Ketua KKG Pendidikan Agama Katolik Kabupaten Wonogiri, Endang Ratnaningsih yang bertindak sebagai moderator menyampaikan apresiasi kepada semua anggota KKG yang penuh semangat untuk bergabung dalam pertemuan virtual dalam rangka melaksanakan program-program KKG Tahun 2021. Selain itu, juga disampaikan beberapa hal terkait materi yang akan dipaparkan oleh narasumber.

Memasuki materi pokok, Antonius Sukatno (Penyelenggara Katolik Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri) sebagi narasumber pertama menyampaikan materi tentang perangkat pembelajaran yang harus dipersiapakan oleh guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi pekerti dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Antonius Sukatno juga menghimbau bahwa sebagai guru harus “Gaul” artinya guru tidak “Nggumunan dan Kagetan” dengan perkembangan teknologi. Guru justru harus “melek” IT dan mengikuti perkembangannya sehingga guru tidak ketinggalan zaman. Apalagi dalam PJJ diperlukan kreativitas dan inovasi dari guru agar pembelajaran menjadi lebih menarik, efektif, dan menyenangkan bagi peserta didik.

Materi selanjutnya, Pengawas Pendidikan Agama Katolik Kemenag Kabupaten Wonogiri, Yuliana Setyaningsih, sebagai narasumber kedua menyampaikan materi tentang pentingnya Optimalisasi PJJ dengan melakukan persiapkan dengan sebaik mungkin dalam penyusunan perangkat pembelajaran yang sebelum melaksanakan PJJ. Selain itu, perlunya kesadaran guru untuk mengantisipasi kejenuhan para siswa dalam melaksanakan belajar dari rumah.

Dalam paparannya, Yuliana Setyaningsih mengharapkan agar guru selalu berupaya untuk mengembangkan kompetensi keterampilan dalam menggunakan media pembelajaran dan aplikasi pembelajaran online. Pembelajaran juga harus disesuaikan dengan kondisi siswa sehingga semua mendapat pembelajaran sebagaimana mestinya. Dalam PJJ perlu ada komunikasi antar guru dan orang tua sebab selama PJJ berlangsung peran orang tua dan guru sangatlah besar dan fungsional. Disampaikan pula bahwa Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti salah satunya adalah untuk membentuk karakter dan akhlak peserta didik supaya menjadi lebih baik dan beriman Katolik, sehingga peran guru Pendidikan Agama sangatlah penting. Di masa pandemi Guru Agama Katolik dituntut untuk dapat melaksanakan PJJ demi keselamatan semua pihak. Oleh sebab itu, mau tidak mau harus selalu belajar dan berlatih agar PJJ pendidikan Agama Katolik bisa berjalan lebih maksimal meskipun tenaga dan waktu kita terbatas.

Pada akhir paparan, Yuliana Setyaningsih menyampaikan refleksi dengan mengucapkan terima kasih semua kegiatan berjalan lancar dan sukses karena adanya kerjasama yang baik antara pengawas, pengurus dan anggota KKG, serta pemangku kepentingan. Pengawas Pendidikan Agama Katolik mengajak para mempersiapkan perangkat pembelajaran yang mendukung PJJ sebaik-baiknya. “Ayo kita jalin sinergitas, melangkah maju bersama, pasti kita bisa. Semoga kegiatan hari ini bermanfaat dan mampu memotivasi bapak/ibu guru untuk terus maju, berkreativitas, dan berinovasi demi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Wonogiri” pesannya.

Setelah paparan dari narasumber, Endang Ratnaningsih memandu diskusi dengan membuka sesi tanya jawab. Beberapa peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan saran/usulan baik yang ditujukan kepeda narasumber maupun pengurus KKG.

Pada sesi penutupan, moderator menyampaikan kesimpulan dari rangkaian acara yang telah dilaksanakan serta agenda dalam pertemuan selanjutnya. Sebelum mengakhiri pertemuan, host mengingatkan kembali para peserta agar mengisi daftar hadir melalui link yang sudah dibagikan. Selanjutnya semua peserta diminta untuk mengaktifkan video untuk foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan. Semoga semangat kebersamaan dalam ini tetap terjaga demi meningkatnya mutu pendidikan Agama Katolik di Kabupaten Wonogiri.