Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Wonogiri, Dinas P dan K bersama BBPMP Jawa Tengah dan BBGP Provinsi Jawa Tengah menggelar Forum Pemangku Kepentingan Sekolah Penggerak. Kegiatan ini digelar pada Rabu, (31 Juli 2024). Acara berlangsung di Aula RM. Alami Sayang dengan dihadiri oleh Kepala Dinas P dan K, perwakilan dari pemerintah Bapperida Kabupaten Wonogiri, Mitra Pembangunan (Yayasan Muhammadiyah), KS Penggerak TK/SD/SMP/SMA, BKPSDM, dan Pengawas.

Kepala Dinas P dan K, Sriyanto, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pemangku kepentingan dalam menciptakan mutu pendidikan dan sekolah yang dicita-citakan serta mendukung program sekolah penggerak di Kabupaten Wonogiri. “Forum ini menjadi wadah bagi semua stakeholder untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan menyusun strategi bersama demi kemajuan pendidikan”, tegas beliau.

Heru Djoko Walujo selaku koordinator wali wilayah Kabupaten Wonogiri menyampaikan tentang peningkatan kualitas layanan satuan pendidikan untuk sekolah yang dicita-citakan dan siklus layanan satuan pendidikan. “Terdapat empat ciri utama dari sekolah yang berkualitas seperti yang dicita-citakan antara lain: 1) pembelajaran yang berpusat pada murid, 2) pendidik replektif, gemar belajar, berbagi dan berkolaborasi, 3) iklim sekolah yang aman, inklusif dan adanya kebhinekaan, 4) kepemimpinan untuk perbaikan layanan berkelanjutan yaitu memiliki visi pembelajaran yang jelas, terus menerus melakukan perbaikan pembelajaran, merencanakan dan melakukan kompetensi SDM, pengelolaan SDS sesuai perencanaan, transfaran dan akuntabel” tegas Heru.

Kegiatan ini dipandu fasilitator daerah, Sri Hartati Ningrum. Beberapa sekolah penggerak di Kabupaten Wonogiri mempresentasikan praktik-praktik terbaik mereka yang berorientasi pada sekolah yang dicita-citakan melalui beberapa tema yang sudah dibuat. Forum ini diharapkan dapat menjadi momentum awal yang baik untuk memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Wonogiri. Program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan dan mengimplementasikan program pendidikan yang berkelanjutan.