
Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dalam bidang informasi dan teknologi serta kualitas pembelajaran di wilayah Kecamatan Karangtengah pada saat ini, Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) Kecamatan Karangtengah kembali menggelar kegiatan yang berbeda yaitu pembuatan video pembelajaran pada hari Kamis, 26 Agustus 2021 mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring dengan memanfaatkan platform google meet. Kegiatan pembuatan video pembelajaran ini dihadiri lebih dari 70 guru yang terdiri atas Guru Kelas SD, Guru Penjasorkes, dan Guru Pendidikan Agama Islam se-Kecamatan Karangtengah. Acara tersebut dipandu oleh Aini Verdianingsih (host) dan Yatno (moderator), sedangkan pemateri yaitu Irwanto guru SDN 1 Ngelo Kecamatan Jatiroto.
Pembelajaran secara daring tidak terlepas dari keberadaan gawai yang dimiliki oleh guru dan siswa. Selain digunakan sebagai alat untuk mengajar, gawai guru akan lebih bermanfaat jika guru mampu menghasilkan sesuatu yang lebih besar dari gawai yang dimilikinya tersebut. Akhir-akhir ini, video pembelajaran dibutuhkan oleh guru untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran setiap hari. Pelatihan pembuatan video sangat diperlukan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melakukan pembelajaran. Dalam paparan materinya Irwanto mengemukakan bahwa video pembelajaran dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program tersebut memungkinkan peserta didik mampu mencermati materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik. Fungsi dari video pembelajaran yaitu untuk memperjelas materi yang diajarkan guru secara jarak jauh atau daring sehingga lebih mudah untuk dipahami. Berdasarkan penjelasan narasumber, pembuatan video pembelajaran yang menarik tidak cukup dengan merekam dan berbicara, namun memerlukan penerapan beberapa teknik (rekaman langsung, rekaman dan dubbing, rekaman dan lipsing, rekaman layar, creating/publishing/converting) dan alat pendukung lainnya baik hardware maupun software. Alat pendukung dalam pembuatan video pembelajaran hardware berupa kamera/handycame/gawai, microphone, tongsis/tripod. Sedangkan software berupa aplikasi seperti filmora/cmatasia/kinemaster/movie maker/adobe premier, video scribe/explee, animaker dan sebagainya yang dapat diunduh secara online. Adapun alat pelengkap lainnya yaitu kain green screen dengan warna hijau muda yang berguna ketika hendak mengubah latar belakang pada video.
Kegiatan pembuatan video pembelajaran memiliki beberapa manfaat diantaranya menarik perhatian siswa dalam belajar secara daring dan memberikan nilai tambah bagi guru dalam penilaian angka kredit guna kenaikan pangkat dan golongannya. Video pembelajaran merupakan media pembelajaran yang diakui dan dapat dinilaikan sebagai karya inovatif dengan syarat tertentu berdasarkan Buku 4 yang berisi tentang Pedoman Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Angka Kreditnya. Untuk video pembelajaran yang disusun sesuai dengan buku petunjuk terdapat dua kategori. Kategori sederhana berdurasi minimal 15 menit dengan angka kredit 1, kemudian kategori kompleks berdurasi minimal 30 menit angka kredit 2. Adapun bisa dinilai apabila dilengkapi dengan laporan pendukung.
Antusias peserta kegiatan hingga akhir paparan sangat tinggi, hal ini dilihat dari beberapa pertanyaan yang disampaikan kepada pemateri pada sesi tanya jawab sebelum penutup. Basuki Rohman meminta kepada pemateri untuk memberikan fasilitas tanya jawab diluar pertemuan daring dengan aplikasi whatsapp jika ada kendala atau ada yang perlu dipertanyakan mengenai pembuatan video pembelajaran. Ari Widyaningsih berharap kepada pemateri untuk membuat tutorial pembuatan video pembelajaran agar bisa diakses sewaktu-waktu oleh seluruh peserta. Harapan bersama kegiatan pembuatan video pembelajaran ini dapat menghasilkan suatu produk dari tiap-tiap guru berupa video pembelajaran.