Dinas P dan K Wonogiri Terapkan Prokes Ketat bagi GTK

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan rapat koordinasi peningkatan penegakan protokol kesehatan covid-19 bagi GTK di sekolah. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 7 Januari 2021. Peserta kegiatan adalah Kepala SMP Negeri dan Swasta Kabupaten Wonogiri dan Pengawas Pembina SMP. Kegiatan rapat koordinasi daring ini difasilitasi oleh Tim Pengembang Konten Pendidikan dan Pembelajaran, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri menggunakan Microsoft Teams.

Acara rapat dimulai jam 07.30 WIB dibuka oleh host sekaligus moderator pada kegiatan daring tersebut. Kepala Bidang PTK, Retno Puspito Rini, mengawali pertemuan dengan melaporkan agenda kegiatan rapat koordinasi tersebut. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa kondisi  perkembangan akhir-akhir ini perlu disikapi segera oleh para Kepala SMP selaku pengambil kebijakan di sekolah untuk memahamkan sekaligus memberikan motivasi kepada guru dan karyawan untuk senantiasa menaati protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran covid-19. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Yuli Bangun Nursanti, berkenan memberikan arahan dan pembinaan pada kegiatan rapat koordinasi tersebut. Point penting yang beliau sampaikan antara lain, 1) Kepala Sekolah dimohon untuk senantiasa meningkatkan penegakan protokol kesehatan bagi GTK di sekolahnya; 2) Masa pandemi covid-19 ini masih menerapkan PJJ yaitu Pembelajaran Jarak Jauh dan bukan Penugasan Jarak Jauh; 3) Pemanfaatan IT bagi lima sekolah di wilayah Kabupaten Wonogiri sudah mulai diujicobakan; dan 4) Pemberdayaan peran MGMP dalam penyiapan perangkat pembelajaran PJJ bagi portal pembelajaran.

Materi pengarahan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Sriyanto, lebih menekankan kepada hal-hal teknis peningkatan protokol kesehatan bagi pencegahan penularan virus covid-19. Kepala sekolah dimohon memperhatikan secara detail bagaimana penataan meja kursi guru di ruang guru, menjelaskan bagaimana proses alur komunikasi bilamana terdapat guru yang terpapar covid-19, menguraikan bagaimana alur tracking sehingga terbentuk lini 1 dan lini 2, termasuk petunjuk teknis yang tidak boleh terlupakan, yaitu selalu pakai masker standar (masker kesehatan), jaga jarak, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir.

Kegiatan diskusi tanya jawab berlangsung meriah. Antusiasme peserta kegiatan menyoal permasalahan yang dibahas pada rapat koordinasi tersebut sangat tinggi. Kepala SMP Negeri 1 Girimarto, Suparno, menanyakan tentang alur Isolasi Mandiri sekaligus prosedur pengajuan WFH bilamana ada guru yang terkena covid-19. Pengawas SMP, Slamet Riyadi, menyoal tentang penataan meja kursi guru di ruang guru. Kepala SMP 2 Jatipurno, Sudaryatni, mohon penjelasan terkait tindak lanjut pengurusan izin WFH bilamana hasil rapid tes guru reaktif. Kepala SMP 1 Giriwoyo, Eko Pranowo, mengurai seputar kendala teknis yang harus diselesaikan terkait guru “nglanjo” karena ada 2 guru dan 1 karyawan yang berasal dari luar kota. Terakhir Kepala SMP 1 Bulukerto, M. Ichwan effendi, menanyakan tentang solusi mengatasi guru yang harus rutin periksa ke rumah sakit dan membatasi penyebaran berita hoax di wilayah perbatasan yang memiliki kondisi zona covid-19 berbeda.

Segala permasalahan dalam diskusi mampu diberikan solusi terbaik oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Sriyanto, dalam kegiatan diskusi tersebut. Kasi PTK SMP, Tarmo, memberikan beberapa penjelasan tambahan sekaligus pengarahan secara teknik terkait permasalahan yang dihadapi oleh peserta kegiatan rapat koordinasi terutama kepala sekolah. Pada akhir rapat koordinasi disampaikan ucapan terima kasih atas atensi dan kepedulian seluruh peserta rapat koordinasi oleh Kepala Bidang PTK, Retno Puspito Rini, sekaligus mengharap agar kepala sekolah beserta guru bersatu padu koordinasi menegakkan pencegahan penyebaran virus covid-19, dan menunggu kebijakan lebih lanjut dari Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri dalam menghadapi masa pandemi ini.