TASUBURA, Inovasi Green School  SMP Negeri 2 Girimarto

SMP Negeri 2 Girimarto tak kenal lelah dalam berinovasi. Salah satu inovasi yang diluncurkan adalah TASUBURA (Tanam Sayur dan Buah dengan Gembira). Inovasi ini diluncurkan berawal dari banyaknya siswa yang hanya mengetahui jenis bahan makanan, tetapi ternyata kebanyakan dari mereka belum pernah mengenal bentuk pohonnya serta bagaimana cara menanamnya.  Bahkan di antara mereka sangat heran saat ditunjukkan bahwa jenis bahan makanan tertentu bisa ditanam sangat mudah, dapat disiasati meskipun lahan yang tersedia sempit, atau menggunakan media tanam yang sederhana. Kegiatan ini dilakukan melalui program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) mulai dari penyiapan lahan, termasuk mencampur media tanam, penanaman, perawatan, sampai cara memanen.

Menurut penanggung jawab inovasi TASUBURA, Nurdiani Mardhiyah, ketersediaan lahan sekolah memungkinkan untuk dilaksanakannya kegiatan berkebun. “Siswa dilatih dalam memanfaatkan lahan kosong belakang sekolah untuk ditanami aneka sayur dan buah seperti terong, cabe, cipir, tomat, sawi, kangkung, singkong, pisang, markisa, anggur dan sebagainya,” ujar Dian, panggilan akrab Nurdiani Mardhiyah. Dian menambahkan banyak manfaat yang diperoleh dari adanya kebun sekolah ini selain hasil panennya. Menurutnya, kebun sekolah dapat dijadikan sebagai media edukasi gizi bagi para siswa.

Dian menyatakan bahwa sebelum adanya kegiatan P5 pertanian ini siswa kurang mengenal proses pembuatan suatu jenis makanan, interaksi antara guru dan murid kurang dekat, dan rasa tanggungjawab terhadap tugasnya kurang maksimal. Dengan kegiatan P5 pertanian ini guru lebih dekat interaksinya dengan siswa tanpa rasa canggung, berkotor ria bersama-sama. Guru juga dapat meyelipkan edukasi gizi dari hasil panen kebun sekolah di mata pelajaran seperti IPA, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

“Pada mata pelajaran Pakarya dapat dijelaskan tentang bagaimana mengolah/memasaknya secara higienis, enak, dan bermafaat untuk kesehatan yang optimal. Sejauh ini melihat anak-anak menyukai metode belajar gizi seperti ini, anak-anak menjadi paham akan manfaat tanaman yang mereka tanam untuk kesehatan,” pungkas Dian.

Menurut Dian, keunggulan dari inovasi P5 pertanian ini antara lain; merupakan salah satu inovasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya, kegiatan inovasi ini juga merupakan sebuah kegiatan positif dalam menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab siswa dalam melakukan tugas yang diberikan kepadanya karena perawatan kebun merupakan tanggung jawab seluruh siswa. Keunggulan lannya adalah bahwa program ini dapat menjadikan dekatnya interaksi antara guru dan siswa sehingga terjalin bounding yang erat yang menjadikan siswa dapat terbuka kepada guru sehingga dapat meminimalisir perilaku negatif siswa. (AD)