SMP Negeri 2 Girimarto meluncurkan inovasi GISI APEL PASI. Inovasi ini diluncurkan guna menjawab tantangan menurunnya karakter siswa pascapandemi Covid-19. Adanya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia khususnya di Indonesia sejak 2020 menjadikan pembelajaran tatap muka di sekolah dialihkan di rumah melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dampak yang muncul adalah pendidikan karakter dan kedisiplinan yang selama ini diterapkan di sekolah kurang dapat diterapkan karena kondisi keadaan yang tidak memungkinkan.
Penanggung jawab inovasi GISI APEL PASI, Setyo Adi, menyatakan bahwa pendidikan karakter merupakan pondasi paling dasar dalam dunia pendidikan. Menurut Adi, peserta didik merupakan generasi penerus bangsa, sehingga agar dapat menjadikan bangsa yang besar maka pendidikan karakter harus terus diprioritaskan, terutama di sekolah.
“Inovasi GISI APEL PASI ini merupakan akronim dari religi, kesehatan, keindahan dan apel pagi siang,” imbuh Adi. Menurut Adi, inovasi ini dilakukan melalui program pembiasaan di sekolah.
Adi menambahkan, melalui kegiatan GISI APEL PASI, hasil yang diharapkan adalah agar siswa-siswi SMP Negeri 2 Girimarto dapat: (1) Meningkatkan keimanan dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa; (2) Menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme.; (3) Meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan kegiatan; (4) Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani; (4) Menumbuhkan rasa tanggung jawag terhadap lingkungan sekitar, dan (5) Menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Kegiatan pembiasaan GISI APEL PASI antara lain dilakukan dengan kegiatan Sapa Pagi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penyambutan siswa oleh guru dan tenaga pendidikan sesuai jadwal. Kegiatan penyambutan dilakukan pada saat siswa datang di depan pintu gerbang sekolah. Dengan kegiatan ini, guru dan siswa bisa saling menyapa, menanyakan kabar, dan bersalaman, sehingga dapat menumbuhkan rasa senang, bangga, dan merasa diperhatikan.
Pembiasan lainnya adalah kebersihan kelas dan lingkungannya dan dilanjutkan apel pagi. Apel pagi diikuti seluruh siswa di halaman sekolah dengan baris rapi berjajar sesuai kelas masing-masing. Kegiatan pada apel pagi adalah berdoa bersama, penghormatan pada bendera Merah Putih, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian diisi pembinaan oleh guru piket. Kegiatan apel juga dilaksanakan siang hari untuk lebih memperkuat karakter siswa.
Pembiasaan lainnya pada Sabtu pekan pertama adalah kegiatan Ngaji Bareng, berdoa, dan bermunajat kepada Tuhan yang Maha Esa. Setiap siswa sesuai agama masing-masing mendapatkan tempat untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Sabtu pekan kedua merupakan Sabtu Sehat. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan olahraga bersama seperti jalan santai menyusuri persawahan di dekat sekolah, senam bersama, bermain bersama. Sabtu pekan ketiga diadakan kebersihan kelas dan kebersihan lingkungan kelas masing-masing. Pembiasaan pada Sabtu pekan keempat adalah melakukan pembenahan dan perawatan taman dan kebun buah secara berkala.