SMP Negeri 1 Baturetno meluncurkan sebuah inovasi sebagai solusi pemulihan pascapandemi Covid-19. Inovasi yang diusung adalah TOT Skala pH berbasis Simulsadi, kependekan dari Training Of Trainer Skala pH Berbasis Simulasi Sains Digital. Inovasi ini menjadi terobosan yang diluncurkan sebagai tindakan cepat tanggap di era pemulihan sistem pendidikan.
Setelah berakhir pandemi, tantangan bagi tenaga pendidik adalah menyiapkan dan mengubah strategi pembelajaran tatap muka dari daring menjadi luring . Metode pembelajaran yang tepat dan bisa mengatasi tantangan ini adalah TOT Berbasis Simulasi digital. Training Of Traner Skala pH Berbasis Simulasi Sains Digital (TOT Skala pH Berbasis Simulasi Sains Digital) dianggap sebagai inovasi cepat tanggap untuk menjawab solusi dalam pembelajaran yang efektif. Peserta didik diberi pelatihan penggunaan media aplikasi simulasi digital oleh guru mata pelajaran IPA.
TOT merupakan suatu metode pembelajaran inovasi yang digunakan SMP Negeri 1 Baturetno. TOT adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi orang yang diharapkan setelah selesai pelatihan mampu menjadi pelatih dan mampu mengajarkan materi pelatihan kepada orang lain. Menurut Kepala SMP Negeri 1 Baturetno, Siti Safuroh, Training Of Trainer dipilih sebagai metode yang tepat dan efektif untuk pembelajaran. Safuroh menjelaskan dengan TOT siswa tertentu dilatih secara khusus bisa terampil dan punya kompetensi menjelaskan kepada teman sebayanya.
Dalam TOT, para trainer dilatih untuk memfasilitasi temannya sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya. Siswa yang dipilih sebagai trainer dalam satu kelompok adalah seorang siswa yang mempunyai kecakapan dan keterampilan dibanding siswa lain, serta memiliki kemampuan komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pengetahuan ke teman lain dalam satu kelompok kerjanya. Dengan demikian setiap anggota dalam satu kelompok tersebut bisa menangkap pesan konsep yang disampaikan trainernya. Pengetahuan yang didapat dari guru oleh siswa sebagai trainer ditularkan kepada anggota kelompoknya dengan bahasa komunikasi yang mudah diterima oleh teman-temannya, sehingga mereka cepat dapat menangkap pesan dari konsep materi yang dipelajari. Sehingga pada waktu praktik ketrampilan proses berjalan secara efektif.
Aplikasi Skala PH Berbasis Simulasi Sains Digital merupakan salah satu simulasi yang ada dalam pHeT. Dalam PhET terdapat beragam simulasi digital yang dapat dipilih sendiri, animasi apa yang ingin ditampilkan. PhET menyajikan beragam simulasi digital yang bersifat teori dan percobaan yang melibatkan pengguna secara aktif. Media menampilkan materi yang bersifat abstrak dan dapat dijelaskan secara gambling oleh media ini, sehingga siswa dengan mudah memahami materi. Pengguna PhET dapat memanipulasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan eksperimen, sehingga selain dapat membangun konsep juga dapat untuk memunculkan ketrampilan proses.
Menurut Khurozi, penanggung jawab program TOT Skala pH Berbasis Sains Digital, TOT diterapkan pada pembelajaran praktik asam basa di laboratorium dengan aplikasi digital tepat dan efektif untuk membangun konsep materi pada siswa. Dengan teknis siswa mendapat penjelasan materi teori dan praktik dari trainernya sesuai bahasa mereka, maka mereka lebih mudah menyerap informasi.
“Bila ada yang kurang paham, mereka tidak malu bertanya pada trainer. Dengan metode TOT keuntungan yang didapat antara lain hubungan antar siswa lebih dekat dan rasa percaya diri akan terbangun. Sedangkan siswa sebagai trainer akan memiliki kecakapan dan keterampilan lebih karena dapat menstransfer dan memindahkan pengetahuan kepada temannya,” pungkas Khurozi.