PANDAWA, Inovasi Beda dari SD Negeri 1 Dawungan

Di tengah semaraknya inovasi pendidikan, SD Negeri 1 Dawungan telah mengambil langkah maju dengan meluncurkan sistem presensi yang inovatif bernama “Pandawa” atau Presensi Anak Dawungan. Inovasi ini merupakan langkah progresif dalam memperkenalkan teknologi pada tahap awal pendidikan dasar. SD Negeri 1 Dawungan, sebuah sekolah di kawasan pedesaan yang berkomitmen kuat terhadap pengembangan teknologi dalam pendidikan, telah menghadirkan solusi presensi berbasis teknologi barcode. Setiap siswa diberikan kartu identitas berkode unik yang digunakan untuk melakukan presensi sebelum memasuki area sekolah.

“Pandawa” memungkinkan siswa untuk melakukan presensi dengan cara yang praktis dan efisien. Sebelum memasuki gerbang sekolah, setiap siswa diminta untuk melakukan scan barcode yang terdapat pada kartu identitas mereka menggunakan perangkat yang telah disediakan oleh sekolah. Proses ini memakan waktu kurang dari sepuluh detik dan secara otomatis mencatat kehadiran siswa. “Pandawa merupakan terobosan yang luar biasa bagi sekolah ini. Kami berharap inovasi ini tidak hanya mempermudah proses administrasi tetapi juga memberikan pengalaman teknologi yang berharga bagi siswa kami”, kata Kepala SD Negeri 1 Dawungan, Ria Sulistiyono.

Beberapa siswa juga menyambut baik kehadiran sistem baru ini. “Saya suka menggunakan kartu barcode ini, rasanya seperti main-main tapi ternyata berguna. Sekarang saya bisa masuk ke sekolah dengan cepat dan menyenangkan”, kata Ridwan, salah satu siswa kelas VI.  Sistem “Pandawa” diharapkan dapat terus dikembangkan untuk mengintegrasikan lebih banyak fitur, seperti pelaporan kehadiran secara real-time kepada orang tua melalui aplikasi atau situs web khusus. Hal ini akan memberikan manfaat tambahan bagi seluruh pihak baik sekolah maupun orang tua siswa. Dengan langkah inovatifnya, SD Negeri 1 Dawungan tidak hanya menjadi sekolah yang progresif dalam penerapan teknologi pendidikan tetapi juga memberikan contoh inspiratif bagi sekolah lainnya dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan. Inovasi “Pandawa” di SD Negeri 1 Dawungan telah membuka pintu bagi pengembangan lebih lanjut dalam pemanfaatan teknologi dalam konteks pendidikan dasar. Diharapkan, langkah progresif ini akan memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus berinovasi dalam meningkatkan pengalaman belajar siswa. (RSy)