Melopart, Inovasi TK Aisyiyah Bustanul Athfal IV Kecamatan Wonogiri

TK Aisyiyah Bustanul Athfal IV Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri mulai Agustus 2021 meluncurkan Melopart sebagai inovasi pembelajaran di tengah masa pandemi yang belum usai ini. Kegiatan tersebut bermula dari kebosanan anak-anak dalam mengikuti pembelajaran jarak  jauh  yang memaksa anak-anak untuk belajar dari rumah. Sementara itu  orang tua juga merasa kebingungan  dalam menyediakan bahan bermain dan belajar bagi anak-anak selama anak-anak belajar dari rumah. Melopart adalah media loose parts. Loose parts itu sendiri merupakan  bahan-bahan yang dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan, dirancang ulang, dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara.

Merdeka belajar yang menjadi dasar dalam inovasi ini adalah konsep merdeka belajar yang menjadi program unggulan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sekarang yang esensinya adalah kemerdekaan berpikir dalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran lebih berpusat pada anak didik, artinya anak didik diberikan kebebasan untuk berekspresi dan bereksplorasi melalui komunikasi dan interaksi dalam diskusi maupun karya.

Melopart, implementasi merdeka belajar anak usia dini ini memiliki tujuan untuk mengatasi kejenuhan anak dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh, memudahkan  orang tua dalam membantu menyediakan bahan belajar di rumah, bahan yang digunakan murah dan mudah didapatkan, serta ramah lingkungan. Sebelum dilaksanakan program kegiatan melopart ini, orang tua diberikan  bimbingan dan arahan tentang bagaimana pelaksanaan program kegiatan Melopart ini, agar orang tua membimbing anak-anaknya belajar dan bermain di rumah.

Kegiatan Melopart  yang dilaksanakan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal IV ini tetap mempertimbangkan  enam aspek perkembangan anak usia dini, yaitu nilai-nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial  emosional dan seni. Kegiatan pengembangan nilai-nilai agama moral yang dilaksanakan  dengan melopart, contohnya:  aku bisa menulis namaku sendiri, kegiatan ini dilakukan  dengan cara anak-anak diminta untuk mencari batu kerikil dan menyusunnya berjajar menjadi sebuah  nama anak-anak sendiri. Kegiatan melopart dalam pengembangan fisik motorik misalnya,  guru bekerja sama dengan orang tua, di mana orang tua diminta bantuan untuk menyediakan kardus bekas yang besar kemudian anak-anak  merayap dan merangkak melewati kardus tersebut. Pada bidang pengembangan kognitif guru meminta  anak-anak untuk mengelompokkan bentuk geometri (lingkaran, persegi dan segitiga) dengan menggunakan benda-benda yang ada di rumah. Kegiatan Melopart dalam bidang pengembangan seni dengan bermain dan belajar menciptakan bentuk binatang dari daun, bunga , daun kering dan ranting-ranting.

Kegiatan melopart ini dilaksanakan mulai Agustus 2021 sampai dengan  November  2021 . Inovasi Melopart, implementasi merdeka belajar anak usia dini juga sebagai wujud dalam perkembangan inovasi pembelajaran yang menarik serta menyenangkan bagi anak usia dini selama masa pandemi ini. Diharapkan dengan adanya inovasi ini semakin meningkatkan mutu sekolah dan kerja sama yang baik antara yayasan, kepala sekolah, guru, komite, anak didik, orang tua dan lingkungan.